Rahasia Terungkap: Bincang Literasi Kini dan Nanti Untuk Indonesia Berdaya

Ammar Kadafi
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Konten dari Pengguna
12 Desember 2023 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ammar Kadafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama Peserta Bincang Diskusi kini dan nanti bersama Maman Suherman, T Syamsul Bahri, S.H.,M.Si, Herlina Mustikasari, M.A.,Ph.D. di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Peserta Bincang Diskusi kini dan nanti bersama Maman Suherman, T Syamsul Bahri, S.H.,M.Si, Herlina Mustikasari, M.A.,Ph.D. di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bersama Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dan Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) gelar Bincang Literasi Kini dan Nanti pada Senin (11/12/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara offline di ruang serba guna Perpusnas RI dan online melalui link Zoom Cloud Meet yang telah dibagi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Diskusi tersebut menghadirkan Dr. Aidin Bondar, M.Si, Deputi bidang pengembangan sumber daya perpustakaan sebagai keynote speaker. T Syamsul Bahri, S.H.,M.Si, ketua umum IPI Pusat, Herlina Mustikasari M.A., Ph.D, ketua umum GPMB, dan Maman Suherman, pegiat literasi sebagai narasumber.
Acara dimulai dari pukul delapan pagi dan dimoderatori oleh Dr. Ir. Adiyati Fathu Roshonah, M.Pd, ketua 2 PP GPMB. Diskusi diawali dengan berbagai pertanyaan dari moderator kemudian dilanjut dengan jawaban yang berisi ide dan gagasan untuk kemajuan literasi bangsa dari narasumber.
Maman Suherman mengatakan bahwa “Literasi adalah kecakapan hidup dan pembelajaran seumur hidup.” Beliau juga menambahkan jika buku digital yang ditulis oleh semua penulis hanya mengalami peningkatan sebesar 2%. Ia juga menyampaikan bahwa permasalahan saat ini adalah sulitnya administrasi Perpustakaan dan Taman Minat Baca (TBM) yang dirasakan langsung oleh para relawan yang sedang berjuang.
ADVERTISEMENT
“Permasalahan sekarang bukan hanya tentang minat baca namun secara administraasi. Sudahlah, mereka relawan yang ingin memajukan literasi namun dipersulit dengan administrasi. Semoga kedepannya perpusnas bisa mempermudah hal-hal seperti ini.” ujarnya.
Ketua Pustakawan Indonesia (IPI), T Syamsul Bahri, S.H.,M.Si menyampaikan “pustakawan kita harus terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang terus maju. Dan tidak salah menampilkan kliping-kliping tentang pemilu dan kampanye diperpustkaan namun harus bersifat netral karena kita sebagai lembaga yang menyiapkan literasi.” jelasnya.
Ketua Umum PP GPMB, Herlina Mustikasari, M.A.,Ph.D menyampaikan bahwa GPMB mempunyai sasaran program diantaranya membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas perpustakaan desa, membantu mendampingi kualitas perpustakaan sekolah, serta menumbuhkembangkan akses masyarakat kepada literasi keluarga. Beliau juga menyampaikan “PP GPMB mempunyai banyak program kerja jangka pendek dan jangka panjang dan akan bekerjasama dengan PD GPMB di seluruh wilayah untuk membantu meningkatkan kualitas literasi masyarakat Indonesia”. Ujarnya.
ADVERTISEMENT
Acara ini juga dilakukan sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta. Diskusi ditutup dengan ungkapan dari moderator yang mengatakan bahwa “masih banyak orang baik di negri ini, mari terus bersama dan kolaborasi melakukan kebaikan. Dan bagaimana TBM itu diminati masyarakat bukan hanya sebagai tempat pajangan buku.”