Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Hukum Berwudhu Sebelum Mandi Wajib?
28 Desember 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam Islam, mandi wajib dibahas secara tuntas pada bab kajian thaharah. Anjuran dan perintahnya telah termaktub dalam surat Al-Maidah ayat 6. Dalam potongan ayat tersebut, Allah Swt berfirman:
ADVERTISEMENT
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6).
Mengutip buku Sudah Mandi Wajib Haruskah Wudhu Lagi? oleh Saiyid Mahadhir, mandi wajib merupakan proses membersihkan diri yang sifatnya wajib bagi umat Muslim yang berhadas besar. Ketentuannya telah banyak disebutkan dalam kitab fikih oleh para ulama.
Ada yang mengatakan bahwa sebelum melaksanakan mandi wajib, umat Muslim dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Benarkah demikian? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Hukum Berwudhu Sebelum Mandi Wajib
Mengutip buku Ritual dan Tradisi Islam Jawa oleh KH. Muhammad Solikhin, hukum berwudhu sebelum mandi wajib adalah sunnah. Ketentuan ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya:
“Rasulullah SAW apabila hendak mandi setelah melakukan hubungan badan, maka beliau mulai dengan membasuh kedua (telapak) tangan, lalu menuangkan air dan membasuh tangan kanan lalu tangan kiri, mencuci kemaluannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk melakukan shalat” (HR. al-Jamaah)
ADVERTISEMENT
Karena hukumnya sunnah, umat Muslim yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala. Jika tidak dikerjakan, tidak akan mendapatkan dosa.
Meski begitu, alangkah lebih baik jika umat Muslim mengerjakan seluruh sunnah yang dianjurkan kepadanya. Ini bisa mendatangkan banyak keutamaan dan juga pahala.
Mengutip Buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut adalah urutan mandi wajib yang benar beserta sunnahnya yang harus dipenuhi umat Muslim apabila ingin menghilangkan hadas besar:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَ
Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.
ADVERTISEMENT
(MSD)