Konten dari Pengguna

Memahami Tri Hari Suci dan Maknanya bagi Umat Nasrani

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 April 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tri Hari Suci. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tri Hari Suci. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tri Hari Suci adalah perayaan liturgi Kristen dan Katolik yang berlangsung selama tiga hari. Tri Hari Suci ditempatkan dalam satu pekan yang disebut Pekan Suci, dimulai pada hari Kamis sebelum Paskah dan berakhir pada malam Minggu Paskah.
ADVERTISEMENT
Tri Hari Suci menjadi hari-hari kenangan yang dirayakan oleh para pengikut Kristus. Sebab, tiga hari tersebut merupakan momen untuk mengenang dan merenungkan Perjamuan Malam terakhir Yesus Kristus, kematian Yesus, dan kebangkitan-Nya.
Tri Hari Suci diawali dengan Kamis Putih, Jumat Agung, dan ditutup dengan Paskah sebagai puncaknya. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai rangkaian Tri Hari Suci dan maknanya bagi umat Nasrani.

Tri Hari Suci

Ilustrasi Tri Hari Suci dalam ajaran Kristen. Foto: Unsplash

1. Kamis Putih

Kamis Putih yang juga disebut Kamis Suci atau Holy Thursday adalah hari Kamis sebelum Paskah. Ini diyakini sebagai hari ketika Yesus merayakan Paskah terakhir bersama murid-murid-Nya.
Mengutip Christianty, momen paling menonjol dalam perjamuan Paskah itu adalah ketika Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya dengan kerendahan hati luar biasa.
Yesus kemudian memerintahkan mereka untuk saling mengasihi satu sama lain sebagaimana Dia mengasihi mereka. Mandat atau perintah Yesus tersebut tertulis dalam Alkitab:
ADVERTISEMENT
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” (Yohanes 13: 34)
Pada misa malam Kamis Putih, pastur akan mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para murid-Nya. Ibadah kemudian dilanjutkan dengan adorasi sekaligus berdoa.

2. Jumat Agung

Bagi umat Kristen, Jumat Agung adalah akhir pekan paling penting dalam sejarah. Jumat Agung diperingati untuk mengenang kesengsaraan, penyaliban, dan kematian Yesus Kristus di kayu salib karena dosa-dosa manusia.
Ilustrasi merayakan Jumat Agung. Foto: Unsplash
Momen ini dirayakan umat Kristen sebagai bentuk syukur atas pengorbanan Yesus yang sudah menghapus dosa mereka dan memuliakan posisi mereka di hadapan Allah. Karena itu, Jumat Agung hendaknya diisi dengan beribadah dan berdoa.
ADVERTISEMENT
Mengutip Time and Date, Jumat Agung ditandai dengan salib yang melambangkan cara Yesus mati. Ada pula yang menyimbolkannya dengan menutupi salib, lukisan, atau patung di gereja dengan kain hitam sebagai tanda berkabung.

3. Minggu Paskah

Paskah menjadi penutup perayaan Tri Hari Suci sekaligus masa Pra-Paskah yang sudah dimulai sejak 40 hari sebelumnya. Paskah dirayakan tepat tiga hari setelah Jumat Agung.
Minggu Paskah merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa paling sakral dalam hidup Yesus, yakni momen kebangkitan-Nya.
Bagi umat Kristen, kebangkitan Yesus merupakan bukti bahwa dirinya adalah anak Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa, kutukan, dan maut.
Biasanya, umat Kristen merayakan Paskah dengan ibadah dan perjamuan kudus di gereja, Perjamuan kudus dilakukan dengan memakan roti dan sirup anggur yang melambangkan pengorbanan tubuh dan darah Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
(ADS)