Konten dari Pengguna

3 Tradisi di Indonesia untuk Memperingati Peristiwa Nuzulul Quran

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 April 2021 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengimani Alquran, Nuzulul Quran. Sumber: Michael Burrows-Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengimani Alquran, Nuzulul Quran. Sumber: Michael Burrows-Pexels.com
ADVERTISEMENT
Peristiwa Nuzulul Quran adalah hari turunnya kitab suci Alquran (Adnan dan Yahya dalam Agama, Masyarakat, dan Reformasi Kehidupan, 1999: 171). Beberapa sumber mengatakan bahwa kitab suci Alquran diperkirakan terjadi pada malam 17 Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Malam 17 Ramadhan adalah malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pada malam ini pula ada Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat istimewa bagi umat muslim. Namun, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan agar mendapatkan keutamaannya.Ibadah yang bisa dilakukan itu di antaranya adalah sebagai berikut.
Namun, tahukah Anda bahwa masyarakat muslim di Indonesia memiliki tradisi untuk memperingati peristiwa Nuzulul Quran? Yuk, ketahui selengkapnya di sini!

3 Tradisi Peringatan Nuzulul Quran di Indonesia

1. Tradisi Makan Kuwah Beulangong
Kita mulai dari tradisi di bagian Indonesia barat, yakni tradisi makan kuwah beulangong. Kuwah beulangong merupakan kuliner khas Aceh Besar. Masyarakat di sana kerap bergotong-royong untuk memasak kuwah belangong untuk memperingati Nuzulul Quran. Setelah matang, kuwah beulangong ini dibagikan kepada seluruh warga secara merata. Wah, seru ya!
ADVERTISEMENT
2. Tradisi Seribu Tumpeng
Kali ini, kita akan membahas tentang tradisi peringatan Nuzulul Quran dari Pulau Jawa. Tepatnya di Keraton Kasunanan Surakarta. Kegiatan tradisi ini berupa menggiring seribu nasi tumpeng dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Joglo Sriwedari Solo. Biasanya, acara ini digelar setiap malam 21 bulan Ramadhan. Setelah tumpeng selesai diarak, nasi tumpeng ini dikonsumsi oleh warga Solo.
3. Tradisi Maleman
Tak hanya Aceh dan Solo, Lombok juga punya tradisi untuk memperingati Nuzulul Quran. Tradisi ini bernama Tradisi Maleman yang dilaksanakan pada malam ganjil yakni malam 21 sampai malam 29 Ramadhan. Biasanya warga berkumpul di masjid kemudian membaca Alquran, membaca dzikir, dan berdoa bersama.
Namun, di tahun 2021 yang masih memiliki risiko penyebaran COVID-19 ini tradisi tersebut tentu mengalami adaptasi. Hal yang paling penting beribadahlah sesuai akidah dan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, ya! (AA)
ADVERTISEMENT