Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian, Bacaan, dan Keutamaan Doa Kamilin
15 Maret 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Banyak amal ibadah khusus yang bisa umat Muslim kerjakan di bulan tersebut. Satu di antara amalan yang tidak boleh dilewatkan saat bulan Ramadan adalah membaca doa kamilin di malam hari.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, kata kamilin berarti orang-orang yang sempurna. Hams menerangkan dalam buku Cara Unik Mencegah Virus; Buku Penerbit Lovrinz, nama doa ini diambil dari redaksi pertama doa tersebut yang memohon kesempurnaan iman kepada Allah SWT.
Penasaran mengapa doa kamilin hanya dikhususkan pada bulan Ramadhan? Selain itu, apa saja keutamaan doa kamilin? Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian lengkap di bawah ini.
Apa Itu Doa Kamilin?
Membaca doa bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, termasuk usai salat tarawih pada bulan Ramadhan. Doa yang paling populer di kalangan ulama untuk dibaca selepas salat tarawih adalah doa kamilin.
Buya Yahya memberitahukan dalam siaran dakwahnya yang bertajuk Dosakah Membaca Doa Kamilin?, doa kamilin sebenarnya tidak tertuang dalam Alquran ataupun hadits , tapi selama maknanya tidak salah maka diperbolehkan untuk diamalkan.
ADVERTISEMENT
Para ulama menyarankan untuk membaca doa kamilin, yaitu setelah mengerjakan 8 atau 20 rakaat salat tarawih dan sebelum mengerjakan salat witir.
Bacaan Doa Kamilin
Menukil buku Doa-Doa Mustajabah terbitan Grasindo, inilah bacaan doa kamilin , lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya untuk diamalkan umat Muslim:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ.
وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا
ADVERTISEMENT
. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn.
Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn.
ADVERTISEMENT
Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan.
Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami manusia yang menyempurnakan iman, melaksanakan perintah-perintah-Mu, melaksanakan salat, menunaikan zakat, memohon kepada-Mu, mengharap ampunan-Mu, berpegang teguh pada petunjuk, meninggalkan kemungkaran, hidup sederhana di dunia, mengharap di surga, rela pada takdir, bersyukur pada nikmat, bersabar di atas cobaan di bawah bendera syariat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Dari ajarannya kami datang, ke surga, dan kami selamat dari api neraka. Kami duduk di atas sutra kemuliaan, kami menikahi bidadari nan cantik-jelita. Kami berpakaian yang terbuat dari permadani, sutra, dan perhiasan mewah lainnya.
Kami makan dari masakan yang tersedia di surga. Kami minum madu dan susu dengan menggunakan gelas mewah bersama para nabi, orang jujur, syuhada, orang sholeh, dan mereka akan menjadi teman setia di surga nanti.
Demikianlah keutamaan dari Allah. Allah Mahatahu atas segala yang dilakukan hamba-Nya. Ya Allah, semoga kami pada malam yang mulia dan berkah ini sebagai orang-orang yang bahagia dan diampuni.
Dan janganlah kami orang-orang yang senantiasa dan tertolak. Kami bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat-sahabatnya secara keseluruhan dengan rahmat-Mu, wahai Yang Mahakasih yang terkasih.”
ADVERTISEMENT
Keutamaan Doa Kamilin
Banyak keutamaan yang akan didapat seseorang apabila berdoa kepada Allah SWT, terlebih jika amalan ini dilakukan di bulan Ramadhan. Karena itu, umat Muslim yang mengamalkan doa kamilin di bulan Ramadhan tentu akan mendapat keutamaan juga.
Merujuk buku Ketika Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan (Special Edition) oleh Ahmad Rifa`i Rif`an, berikut adalah beberapa keutamaan berdoa di bulan Ramadhan, khususnya bagi yang mengamalkan doa kamilin:
1. Doanya Dikabulkan Allah SWT
Ramadhan adalah bulan dikabulkannya segala doa, khususnya bagi mereka yang telah melaksanakan puasa hingga waktu berbuka. Sebagaimana hadits dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar).
2. Bisa Bertepatan dengan Malam Laitul Qadar
Doa kamilin merupakan amalan yang dilakukan pada malam bulan Ramadhan, setelah usai salat tarawih. Sementara malam laitul qadar bisa datang kapan saja di bulan Ramadhan.
Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa pada malam hari di bulan Ramadhan karena bisa saja bertemu dengan malam laitul qadar. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barang siapa yang pada malam Lailatul Qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.” (HR. Ahmad dan Tabrani).
ADVERTISEMENT
(NDA)