
NUSA DUA, kanalbali.com - Program Sustainable Agriculture atau pertanian berkelanjutan diluncurkan sebuah resort di Nusa Dua, The Apurva Kempinski Bali. Ini adalah inisiatif pelatihan pertanian yang komprehensif melalui kolaborasi dengan Samsara Living Museum.
“Program akan berlangsung selama 12 bulan di mana pakar pertanian hidroponik dan organik dari Apurva Kempinski akan mendukung untuk mengatasi tantangan pertanian melalui program pengajaran tentang pertanian keberlanjutan,” kata Danti Yuliandari, Director of Marketing, The Apurva Kempinski Bali, dalam rilis Sabtu (29/4/2023).
Program ini akan mendorong peningkatan produksi produk berkelanjutan di Bali dan memperkuat keterampilan manajemen bisnis dari komunitas. Hal ini termasuk promosi praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk, manajemen rantai pasokan, dan kualitas kontrol di seluruh rantai pasok.
Program Sustainable Agriculture ini akan dilakukan di lokasi Samsara Living Museum dengan serangkaian sesi pelatihan yang interaktif dilengkapi dengan praktik kerja berkelompok. Proyek ini akan menggunakan sebagian lahan dari Samsara untuk menumbuhkan tanaman organik yang paling dibutuhkan di resor seperti tomat, cabai, terong, jahe, rempah-rempah, dan jenis-jenis bunga yang dapat dimakan, yang mana akan dibeli oleh resor.
Sebaliknya, sistem pertanian dan koleksi tanaman tradisional dari Samsara telah menginspirasi tim dari resor ini untuk membudidayakan tanaman tersebut di kebun hidroponik yang terletak di atap resor.
Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk melindungi bumi serta melestarikan warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.
“Kami sangat senang dapat bermitra dan membentuk program yang menarik dengan Samsara Living Museum yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi berkelanjutan di Bali serta meningkatkan potensi daerah dan mata pencaharian dari para petani,” katanya.
Samsara Living Museum berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Bali serta memiliki visi untuk mendorong masyarakat serta melestarikan keberagaman Indonesia. Terletak di desa Jungutan, kabupaten Karangasem di Bali, mereka memiliki misi yang holistik, berorientasi pada komunitas serta mendukung pembangunan keberlanjutan yang berperan penting dalam model bisnis mereka.
Ida Bagus Agung Gunarthawa, pendiri Samsara Living Museum menyatakan, dirinya bersyukur dan merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam gerakan mulia ini. “Dengan dukungan brand ternama The Apurva Kempinski Bali, kami bisa melanjutkan visi kami dalam skala yang lebih besar,” katanya. (kanalbali/RLS)