Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
3 Provinsi di Kalimantan Alami Mati Listrik, Ini Penjelasan PLN
27 Mei 2021 20:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Secara bertahap, PLN telah berhasil memulihkan seluruh 29 Gardu Induk yang terdampak. Sampai dengan saat ini, sebanyak 1.023.428 pelanggan telah menikmati listrik kembali,” tutur Vice President Hubungan Masyarakat PLN, Arsyadany G Akmalaputri dalam siaran persnya, Kamis (27/5).
Arsya menambahkan, pihaknya terus berupaya menormalkan sistem kelistrikan sehingga seluruh masyarakat dapat Kembali menikmati listrik. Hingga saat ini, 82 persen pasokan listrik ke 3 provinsi di Kalimantan sudah normal.
"Atas ketidaknyamanan yang dialami Pelanggan, PLN memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon doa dan dukungan agar distribusi listrik bagi pelanggan segera normal Kembali," jelas Arsya.
PLN juga terus melakukan investigasi terkait penyebab mati listrik secara bersamaan di 3 provinsi di Kalimantan ini.
"Penyebab gangguan sedang diidentifikasi. PLN fokuskan pada penormalan, seluruh Gardu Induk sudah menyala dan 82 persen pelanggan telah kembali menikmati listrik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Adapun di beberapa wilayah yang terdampak di Kaltim meliputi Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten PPU, Kabupaten Paser.
Sementara di Kalsel meliputi sebagian Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kab. Balangan, Kab. Banjar, Kab. Barito Kuala, Kab Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Kotabaru, Kab. Tabalong, Kab. Tanah Bumbu, Kab. Tanah Laut, Kab. Tapin.
Di Kalteng meliputi sebagian Kota Palangka Raya, Kab. Barito Selatan, Kab. Barito Timur, Kab. Barito Utara, Kab. Gunung Mas, Kab. Kapuas, Kab. Katingan, Kab. Kotawaringin Barat, Kab. Kotawaringin Timur, Kab. Lamandau, Kab. Pilang Pisau, Kab. Sukamara, Kab. Seruyan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.