AHY: Saya dan Moeldoko Dulu Prajurit, tapi Tak Semua Senior Jadi Contoh Baik

5 Maret 2021 18:33 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan usai memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan menolak hasil KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam KLB itu, KSP Moeldoko ditetapkan sebagai ketum.
ADVERTISEMENT
AHY mengatakan, kesediaan Moeldoko dipilih sebagai ketum langsung meruntuhkan pernyataannya selama ini yang menyebut kisruh Demokrat sebagai isu internal hingga tidak ikut-ikutan dalam kekisruhan ini.
"Faktanya KSP Moeldoko bukan kader Partai Demokrat. Jadi jelas bukan masalah internal Partai Demokrat. Segelintir mantan kader Partai Demokrat tidak mungkin punya semangat dan keyakinan kalau tidak dapat dukungan dari KSP Moeldoko," kata AHY dalam pernyataannya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).
"Jadi saya mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi ketua umum Partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," tegasnya.
Kolase AHY dan Moeldoko. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan dan Fanny Kusumawardhani/kumparan
Menurut AHY, apa yang dilakukan Moeldoko jauh dari nilai moral dan etika politik, bahkan bukan contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Bahkan menurut AHY, sosok Moeldoko sebagai prajurit senior tidak bisa dicontoh.
ADVERTISEMENT
AHY kembali menegaskan bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya akan selalu berjuang menjaga demokrasi dan keadilan di Indonesia. Ia juga menegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan Partai Demokrat.
"Saya ulangi, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan Partai Demokrat. Saya Agus Harimurti Yudhoyono, AHY, adalah ketua umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate," pungkasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: