DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur memutuskan mengusung Puan Maharani sebagai capres di Pilpres 2024. Hal itu diputuskan dalam rapat kerja daerah Rakerda DPD PDIP Jatim, Senin (21/6) kemarin.
"Benar, kita bulat mengusung Mbak Puan sebagai capres," kata Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari kepada kumparan, Selasa (22/6).
Untari menjelaskan, keputusan mengusung Puan Maharani dalam rakerda itu tak hanya diikuti oleh DPC namun juga seluruh badan dan sayap PDIP di Jatim.
"Rakerda ini diikuti oleh peserta sekitar 150 orang: DPD, badan-badan dan sayap DPD, Fraksi DPRD provinsi dan ketua, sekretaris, bendahara DPC se-Jatim)," beber Untari.
Nama Puan Maharani belakangan memang dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024. Termasuk, persaingan dengan Ganjar Pranowo di ajang pilpres. Ganjar dalam sejumlah survei selalu berada di tiga besar capres potensial.
Teranyar, Puan dibela habis-habisan oleh Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul. Pacul mengibaratkan Puan 'teh botol sosro'. Artinya siapa pun capresnya wakilnya Puan.
Namun, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menilai setiap kader memiliki hak untuk tampil mensosialisasikan diri, tak ada larangan bagi seluruh kader. Sehingga, Ganjar vs Puan yang tampak di publik bagi Komarudin hanyalah dinamika internal biasa.
"Itu dinamika, jadi bukan konflik. Itu dinamika biasa biasa saja dan PDI Perjuangan sebagai partai demokrasi itu hal-hal biasa saja," kata Komarudin.