Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perlukah Asuransi Untuk Hidup Yang Nyaman?
11 Januari 2023 8:34 WIB
Tulisan dari An Nisaa Widyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjaga, melindungi diri dan keluarga adalah prioritas utama. Berhati-hati adalah upaya yang utama dan paling sering kita lakukan dalam setiap aktivitas. Sayangnya kita tidak bisa pungkiri yang akan terjadi di masa depan, seperti COVID-19 yang muncul pada tahun 2020 silam hingga saat ini. Kita di datangi dengan berbagai masalah, bukan hanya kesehatan saja, namun juga finansial yang terombang-ambing karena hilangnya pekerjaan dan kondisi ekonomi di dunia melemah.
ADVERTISEMENT
Berhati-hati saja tidak cukup bukan? oleh karena itu dengan kejadian COVID-19, kita seharusnya sadar bahwa penting sekali untuk memiliki asuransi jiwa maupun kesehatan. Perlu kamu ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara berkembang yang mana masyarakat Indonesia masih membutuhkan asuransi, berbeda dengan negara maju. Hal ini dikarenakan pada negara maju, kebutuhan masyarakatnya sudah dicover oleh pemerintah mereka, sehingga asuransi tidak laku terjual.
Lalu apa manfaat dari asuransi sendiri?
Asuransi merupakan bentuk dari perlindungan diri melalui sebuah program, dimana dalam asuransi tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, namun keluarga dan ahli waris juga bisa menikmatinya. Secara umum, manfaat dari asuransi yaitu:
1. Memberikan rasa tenang & aman
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok bukan? Segala kemungkinan bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja tanpa pandang bulu, sehingga membuat kita resah untuk terus berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu asuransi hadir untuk memberikan perlindungan terhadap hal-hal merugikan yang bisa terjadi dimasa depan. Misalnya asuransi pendidikan, asuransi ini untuk melindungi pendidikan anak dan memproteksi orang tua sebagai pencari nafkah dengan menghimpun dana yang berasal dari premi yang dibayarkan tiap bulannya untuk jaminan atas pendidikan anak. Jika dikemudian hari orang tua meninggal/cacat permanen dan tidak bisa mencari nafkah, maka tabungan akan diberikan kepada anak mereka. Contoh lain seperti asuransi properti, asuransi akan melindungi properti apabila ada kerusakan seperti kecelakaan mobil dan lainnya.
Dari contoh diatas, kita bisa memahami bahwa asuransi akan membuat kita lebih tenang jika ada hal buruk yang terjadi.
2. Membantu investasi
Manfaat asuransi yaitu bisa sebagai investasi, asuransi dapat membantu nasabah dalam target dihidupnya. Dengan begitu nasabah bisa merealisasikan rencana hidupnya dan kebutuhan mendesak lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Membantu mengelola keuangan
Dengan adanya kewajiban membayar premi disetiap bulan, hal tersebut bisa membuat seseorang lebih disipilin dalam mengatur keuangannya yaitu dengan menyisihkan uang untuk membayar premi tersebut.
Risiko yang terjadi di kehidupan tidak bisa di eliminasi, namun kita bisa meminimalisirnya dengan asuransi. Adanya asuransi akan membuat kita terlindung dari risiko yang akan terjadi di kehidupan.
Lalu, pernahkah kalian mendengar asuransi syariah? mari kita bahas bersama.
Apa itu asuransi syariah?
Asuransi Syariah merupakan sebuah usaha tolong menolong (ta'awun) untuk saling melindungi diantara peserta lain yang dilakukan melalui pengumpulan dan pengelolaan dana sehingga memberikan rasa aman ketika terjadi risiko diantara peserta. Konsep ini dinamakan sharing risk, yang mana prinsipnya yaitu berbagi risiko, salah satu pihak ditanggung seluruh pihak pemegang polis. Oleh karena itu, proteksi syariah dapat memperkuat rasa kepedulian, persaudaraan, dan gotong royong bagi para peserta.
ADVERTISEMENT
Apa bedanya dengan asuransi konvensional?
Asuransi pada bank konvensional memiliki prinsip bahwa pertanggungan risiko nasabah secara penuh menjadi risiko perusahaan asuransi, ini dinamakan konsep risk transfer (pengalihan risiko). Perusahaan asuransi menanggung risiko nasabah berdasarkan perjanjian yang disetujui kedua belah pihak.
Dalam akad/sistem perjanjian, asuransi syariah memakai akad tabarru’ dengan tujuan kebaikan dan tolong menolong, bukan hanya mementingkan keuntungan. Sehingga, sistem pengelolaan dananya itu kolektif atau bersama. Apabila nasabah mengalami risiko, maka nasabah lain akan memberikan santunan melalui kumpulan dana dan bank hanya sebagai pihak pengelola untuk keuntungan bersama.
Sedangkan asuransi konvensional memakai akad tabaduli, dimana akad ini merupakan akad jual beli. Sehingga, apabila nasabah terjadi risiko maka perlindungan nasabah tersebut berasal dari pembayaran premi yang dibayarkan.
ADVERTISEMENT
Sampai disini, apakah kamu sudah mendapatkan gambaran mengenai asuransi?