Maraknya Manusia Silver Sebagai Bukti Kerasnya Hidup di Ibu Kota

Ana endah sari
Saya Adalah Mahasiswa UIN Jakarta Dengan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Semester 1
Konten dari Pengguna
2 Desember 2022 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ana endah sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kondisi perkotaan Sumber foto : https://www.pexels.com/photo/aerial-photo-of-city-buildings-2121641/
zoom-in-whitePerbesar
kondisi perkotaan Sumber foto : https://www.pexels.com/photo/aerial-photo-of-city-buildings-2121641/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerasnya ibu kota dan mahalnya kebutuhan pokok membuat masyarakat menjerit atau bahkan mereka yang mencoba ke kota untuk mengadu nasib akan mengalami culture shock ketika melihat pemandangan ibu kota yang penuh dengan kehidupan yang serba mahal. Dengan skill dan pendidikan yang kurang memadai dalam mencari pekerjaan di ibu kota, mereka terpaksa untuk mencari jalan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu salah satunya dengan menjadi manusia silver atau silver men.
ADVERTISEMENT
Permulaan Munculnya Manusia Silver
Silver men adalah orang-orang yang mengecat dirinya atau mewarnai seluruh tubuh mereka dengan pewarna zat aktif silver atau yang biasa kita sebut perak. Beberapa diantara mereka menganggap bahwa sejak PHK besar-besaran di mana Covid-19 menjadi pandemi besar , banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan karena hal tersebut lantaran konsumsi daya masyarakat menurun di mana pada saat itu sedang berlangsungnya PSBB dan PPKM diberlakukan akibat dari solusi pencegahan maraknya Covid-19.
Dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari , hal tersebut menjadi salah satu solusi dalam pemecah masalah ekonomi masyarakat selama berakhirnya 2 tahun pandemi Covid-19. Silver men kerap dijumpai di jalanan ibu kota terutama ketika sedang lampu merah. Para manusia silver ini akan berbondong-bondong ke jalanan dan melancar kan atraksi pantomim mereka dengan cara menyusuri para pengendara atau bahkan hanya sekedar sebagai patung di trotoar. Awal mulanya sebagai salah satu komunitas sebagai kegiatan bakti sosial atau sedekah terhadap anak jalanan, yatim piatu, dan orang-orang yang membutuhkan dan pada akhirnya mereka tumbuh sebagai salah satu sumber penghidupan dan mata pencaharian di kalangan masyarakat. Terlebih lagi hasil yang didapatkan terbilang lumayan untuk menjadi manusia silver ini walaupun dampak yang diakibatkan juga berat.
ADVERTISEMENT
Pandangan Hukum Terkait Manusia Silver
Maraknya manusia silver di ibu kota menjadi fokus baru untuk pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Sesuai dengan perundang-perundangan Pasal 34 Ayat (1) UUD 1945 bahkan dengan tegas menggariskan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, bahkan di sisi lain, negara juga diwajibkan memberikan perlindungan kepada anak–anak.
Banyaknya manusia silver di sepanjang jalanan ibu kota demi meraup upah menimbulkan masalah di masyarakat. Banyak kasus dimana mereka membawa anak mereka pada saat mereka menjadi manusia silver, dengan begitu mereka akan mendapatkan belas kasihan dan uang yang lebih banyak daripada mereka bekerja sendiri. Karena bahkan bukan hanya orang dewasa saja melainkan anak-anak dan juga balita ikut menjadi manusia silver, hal ini tentu menyalahi aturan perundang undangan di indonesia. Dan juga hal ini bisa menjadi ladang mata pencaharian baru dan menerapkan mental mengemis di masyarakat jika terus dibiarkan bahkan bisa menambah ketidakteraturan pemandangan ibu kota.
ADVERTISEMENT
Sisi Kesehatan
Manusia silver identik dengan tubuh nya yang berwarna silver. Menurut ‘Safety concerns of lead chromate in enamel paints: A study based on the sri lankan enamel paints industry after the lead paint regulatory enforcement’, Journal of the National Science Foundation of Sri Lanka, cat yang digunakan oleh “manusia silver” merupakan cat enamel yang berwarna silver terang. Cat dengan warna terang umumnya mengandung kadar timbal (Pb) yang tinggi.
Dilansir dari buku ‘Toxicological profile for lead' karya H. Abidin , dkk timbal merupakan bahan toksik yang mudah terakumulasi dalam organ manusia dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan berupa anemia, gangguan fungsi ginjal, gangguan sistem saraf, otak dan kulit, gangguan sistem reproduksi, gangguan darah, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Dalam jurnal 'Lead (Pb) and neurodevelopment: A review on exposure and biomarkers of effect (BDNF, HDL) and susceptibility’, International Journal of Hygiene and Environmental Health, menambahkan bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi menderita dampak cat bertimbal.
ADVERTISEMENT
Pada anak, jalur paparan utama terkait dengan perilaku umum anak kecil yang kerap memasukan tangan ke mulut, sehingga debu atau tanah yang tercemar timbal masuk ke pencernaan. Anak lebih mudah menyerap timbal yang tercerna daripada orang dewasa, dan sistem saraf yang masih berkembang pada anak-anak juga amat rawan terpengaruh dampak paparan timbal.
Solusi Permasalahan
Solusi yang ditawarkan pemerintah adalah memberikan mereka pengajaran dan pengasahan skill yang ada pada diri mereka serta mengembangkan bakat mereka untuk bidang yang lain , untuk penempatan mereka pemerintah bisa membuat mereka menjadi bagian dari festival ataupun hiburan yang layak. Bahkan pengganti dari cat itu sendiri pun mereka bisa menggunakan baju atau pun sesuatu yang berwarna silver tanpa harus menggunakan nya di tubuh.
ADVERTISEMENT
Memang menggunakan cat lebih murah dan bahkan dengan harga yang terjangkau mereka bisa menggunakannya beberapa kali tetapi, hidup hanya sekali dan kita tahu bahwa hal tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan. Mungkin sekarang cukup untuk membeli bahan zat tersebut tetapi, biaya pengobatan akan sangat mahal yang bahkan untuk menghidupi kehidupan sehari-hari pun tidak terpenuhi. Kesehatan merupakan hal yang terpenting untuk keberlangsungan hidup dan dengan pekerjaan yang mereka lakukan tentu harus peduli terhadap hal tersebut. Maka dari itu, hal tersebut merupakan solusi yang baik untuk tubuh mereka sendiri kedepannya.