KKN Tematik UNDIP Edukasi Cara Pengobatan Penyakit pada Ikan Lele

Kegiatan Edukasi Pengobatan Penyakit Ikan Lele dan Dokumentasi dengan Pembudidaya Ikan.

Desa Tambaksari, Kabupaten Kendal (04 Juli 2025) - Mahasiswa KKN Tematik UNDIP sukses melaksanakan sosialisasi bersama pembudidaya ikan lele Desa Tambaksari dengan judul kegiatan “Edukasi Terkait Cara Pengobatan Penyakit Ikan Lele Guna Meningkatkan Produksi Budidaya Ikan“. Kegiatan ini merupakan program kerja multidisiplin salah satu anggota Kelompok 1 Tim 38 KKN-T IDBU UNDIP, yakni Ana Tasya Dwi Wulandari, mahasiswa UNDIP yang berasal dari jurusan Akuakultur. Sosialisasi ini merupakan bagian dari serangkaian program multidisiplin yang mengusung tema “Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan dan Pengolahan Ikan“ yang diketuai oleh Dr. Ir. Diana Rachmawati, M.Si., beserta Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Adnan Fauzi, S.T., M.Kom., Faik Kurohman, S.Pi., M.Si., dan Dr. Putut Har Riyadi, S. Pi., M.Si.

Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha perikanan yang sangat potensial, karena permintaan pasar yang tinggi serta nilai ekonomis yang menguntungkan. Namun, dalam proses budidaya, ikan lele rentan terserang berbagai penyakit yang seringkali disebabkan oleh bakteri, parasit dan jamur yang dapat menurunkan produktivitas bahkan menyebabkan kematian massal.

“Ikan lele disini banyak terserang penyakit kuning” ujar pembudidaya ikan. Penanganan penyakit ikan lele perlu dilakukan dengan tepat dan cepat untuk menjaga kesehatan ikan dan keberlanjutan usaha budidaya. Dalam edukasi yang berlangsung, mahasiswa KKN UNDIP menyampaikan materi terkait cara pengobatan penyakit pada ikan lele.

Bagaimana cara mengobati penyakit ikan lele?

Penyakit lele kuning tersebut dapat disebabkan oleh malnutrisi akibat pakan kadaluarsa, berjamur, atau pemberian pakan alternatif secara berlebihan. Gejala klinis yang yang muncul meliputi tubuh ikan berubah warna menjadi kuning, ikan tampak lemas, dan nafsu makan menurun. Penyakit tersebut dapat diobati dengan beberapa tahapan, meliputi ikan dipuasakan minimal 12 jam, lalu air kolam dikuras secara total dan ikan lele kuning dipisahkan dari ikan yang sehat. Untuk pengobatan, ikan lele kuning dipuasakan hingga sembuh, sedangkan ikan lele sehat yang kontak dengan ikan lele kuning diberi pakan pelet 1 kg dicampur 1/4 gelas cuka yang dilarutkan dalam ½ liter air.

Mahasiswa KKN UNDIP menekankan bahwa penanganan penyakit ikan lele harus dilakukan secara cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran penyakit dan kematian massal. Penggunaan bahan alami seperti bawang putih, daun meniran, dan rimpang kencur juga dapat dimanfaatkan menjadi solusi ramah lingkungan yang aman bagi ikan dan konsumen.

Edukasi ini mendapat sambutan positif dari pembudidaya. Pembudidaya ikan mengaku lebih memahami cara mendeteksi gejala penyakit lebih dini dan melakukan pengobatan yang efektif. Dengan edukasi ini, diharapkan tingkat keberhasilan budidaya lele di Desa Tambaksari semakin meningkat dan kerugian akibat penyakit dapat diminimalisir.