Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kimchi, Makanan Fermentasi yang Banyak Diminati Remaja Saat ini
9 Mei 2022 21:41 WIB
Tulisan dari ANANDA ALIA HASTIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kimchi memiliki cita rasa yang khas karena berbeda cara penyajian dengan sayuran yang biasanya dimasak, kimchi hanya dilakukan fermentasi dan diberi bumbu saja. Sayuran adalah salah satu bahan pangan yang dapat bersifat sangat cepat layu dan juga cepat membusuk. Salah satu cara untuk memperpanjang masa simpannya adalah dilakukan fermentasi. Kimchi merupakan makanan sehat hasil fermentasi karena memiliki kandungan serat makanan tinggi dan kalori yang rendah. Oleh karena Bakteri laktobacillus yang berperan dalam proses fermentasi dapat menghasilkan asam laktat dengan kadar tinggi, sehingga jika dikonsumsi dapat memperlancar sistem pencernaan.
Makanan yang memiliki banyak manfaat tersebut sekarang banyak diminati oleh remaja di Indonesia. Hal tersebut terjadi akibat dari pengaruh drama Korea yang ada di Indonesia, jadi banyak remaja yang penasaran akan cita rasa yang diberikan kimchi. Pengaruh tersebut baik karena kimchi merupakan makanan sehat. Proses pembuatan yang mudah dan juga bahan bahan yang bisa lebih mudah dijangkau membuat banyak remaja yang mencoba untuk membuatnya dan biasanya diupload melalui platform seperti tiktok.
ADVERTISEMENT
Makanan fermentasi ini sangat diminati remaja karena tampilannya yang enak dan rasanya yang unik. Rasa kimchi yang asam mirip seperti asinan, namun bedanya asinan biasanya terbuat dari buah. Kimchi diminati juga karena biasanya dalam drama Korea banyak actor dan aktris yang menyantapnya dengan lahap. Hal tersebut yang membuat kimchi sangat populer di kalangan remaja Indonesia.
Metode fermentasi yang digunakan untuk membuat kimchi ini memiliki manfaat untuk meningkatkan nilai ekonomi, berguna bagi kesehatan, memperpanjang umur simpan, dan memperluas keanekaragam produk. Komponen pokok yang digunakan untuk fermentasi adalah garam. Penggunaan garam di bawah 2,5% dapat mengakibatkan tumbuhnya bakteri pembusuk bakteri proteolitik yang mengganggu proses fermentasi, konsentrasi garam di atas 10% dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri halofilik yang dapat menghambat proses fermentasi.
ADVERTISEMENT
Konsentrasi yang baik yang digunakan untuk melakukan fermentasi umumnya adalah 2–3 % yang akan merangsang pertumbughan bakteri asam laktat menekan pertumbuhan bakteri yang tidak digunakan.