Konten dari Pengguna

Peran Aktif Indonesia dalam Mendukung Palestina di Tengah Agresi Israel

Ananda Fina Nur Rahma
Mahasiswa aktif Universitas Negeri surabaya
18 November 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ananda Fina Nur Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/pria-bendera-palestina-merokok-6860636/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/pria-bendera-palestina-merokok-6860636/

Akibat buruk yang timbul akibat adanya aksi genosida Israel terhadap Palestina

ADVERTISEMENT
Kabar penyerangan Israel kepada Palestina sudah tidak asing didengar di telinga. Negara yang ditindak kejahatan genosida oleh warga Israel. Genosida biasanya merujuk pada perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan sebagaian atau seluruh kelompok nasional, ras, etnis, agama, ataupun negara. Seperti genosida yang dilakukan Israel terhadap gaza adalah hal yang sangat kontroversial dan tidak selalunya mencerminkan konsensus dalam masyarakat internasional. Satu tahun sudah berlalu genosida yang terjadi di negara palestina, lebih dari 85.000 bom telah dijatuhkan disana, 150.000 rumah hancur, dan menghabiskan sekitar 70.284 nyawa yang korbannya tak hanya berisi orang dewasa,bahkan anak-anak pun banyak yang merengangkan nyawa karena ulah tangan mereka (Israel). Pada peringatan 1 tahun perang, Israel meningkatkan serangan udara dan darat ke Gaza yang menewaskan sekitar 52 orang (menurut petugas medis palestina).
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia, tidakkah pernah terpikir, bagaimana nasib anak-anak disana, mereka tidak mendapatkan tempat tinggal yang layak, pendidikan yang terbatas, bahkan untuk memperoleh sesuap nasi pun mereka harus melewati serangan Israel. Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, Indonesia telah melakukan berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk membantu negara palestina, seperti gerakan BDS ( Boikot, Divestasi, dan Sanksi), BDS bertujuan untuk menekankan Israel supaya berhenti melanggar hak asasi manusia di wilayah palestina termasuk genosida di wilayah Gaza. Boikot yaitu dengan tidak membeli produk atau layanan tertentu, karena perusahaan yang ter-boikot merupakan perusahaan yang terlibat secara langsung dalam pelanggaran berat yang dilakukan Israel. Divestasi dilakukan dengan mendorong lembaga-lembaga seperti pada bank, universitas, dan organisasi tujuannya yaitu untuk menarik investasi dari Israel dan seluruh perusahaan yang mendukung apartheid Israel. Sanksi yaitu upaya yang dilakukan oleh suatu negara atau badan internasional untuk menekankan Israel secara ekonomi maupun politik. Dengan melakukan tindakan BDS, sekurang-kurangnya dapat membantu palestina untuk menuju merdeka, karena dengan adanya BDS, maka perusahaan-perusahaan yang menjadi supplier senjata bagi Israel akan mengalami penurunan keuangan, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mereka akhirnya akan menghentikan atau menarik investasi yang mereka berikan terhadap Israel, yang baik itu berupa uang ataupun senjata.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan BDS, Indonesia pernah melakukan mengirimkan banyak bahan pokok kepada palestina, seperti beras, air, mie dan sebgainya. Tetapi, Israel tak kurang akal, selang berapa hari bahan pokok sumbangan Indonesia kepada palestina sampai, Israel kembali meluncurkan bomnya untuk menghabiskan atau memusnahkan bahan pokok yang telah disumbangkan. Tentunya dengan tujuan agar supaya rakyat palestina tidak mendapatkan bahan makanan dan kalaparan. Serangan terbaru Israel di Gaza menewaskan 60 orang, dan 400.000 orang terjebak di Gaza utara pada tanggal 10 Oktober 2024.
https://pixabay.com/id/photos/gaza-mengupas-palestina-palestina-3829414/
Pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2024, terdengar kabar dari palestina yang sampai di Indonesia, lagi-lagi Israel memberikan serangan pada tenda-tenda yang menjadi tempat penampungan warga Palestina, tenda-tenda ini dibakar oleh Israel, tenda yang dibakar Israel adalah tenda-tenda yang menampung warga palestina yang mengungsi, yang bertempat di halaman rumah sakit al-aqsa martyrs di Deir al-Balah, Gaza. Israel membakar hidup-hidup para pengungsi Gaza. Dalam serangan hari itu banyak laki-laki, perempuan, bahkan gadis kecil yang terbakar didalamnya, hingga dilaporkan terdapat 3 orang gugur, dan 40 orang terluka dalam serangan senin hari itu. Kejahatan Israel terhadap palestina bukan hanya mengangkat soal agama, ras, suku atau apapun, tapi sudah mengangkat perihal kemanusiaan, dimana Israel dianggap tak memiliki hati nurani, sampai-sampai ingin menghabisi semua warga negara palestina.
ADVERTISEMENT
Heran, dimana letak kemanusiaan warga Israel dan manusia yang mendukung serangan Israel pada palestina, tidakkah seharusnya kita sesama manusia menghargai dan berbuat baik kepada sesama, lantas mengapa mereka masih tetap mendukung Israel untuk menghancurkan palestina. Sebagai manusia, bukankah kita juga ingin merasakan ketangan dalam hidup kita?, bukankah kita juga ingin merasa damai dengan hidup?. Tak seharusnya manusia melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan kapada manusia lainnya. Jika kalian bertanya, lantas apa yang bisa dilakukan untuk membantu palestina?, BDS jawabannya, Indonesia telah membuat upaya yang cukup untuk membantu rakyat palestina, dengan kita mendukung BDS, seperti tidak memakai produk-produk yang ter-boikot, maka sekurang-kurangnya kita sudah turut berkontribusi dalam membantu palestina untuk merdeka. Apakah kita bisa membayangkan, bagaimana jika kita berada diposisi palestina saat ini, bagaimana rasanya kehidupan diobrak-abrik dan dibantai habis oleh negara lain, menghancurkan seluruh isi negara, manusia dibunuh sampai tak tersisa, rasa-rasanya tidak adil jika kita melihat sesama manusia diperlakukan yang tidak selayaknya. Siapa yang tidak menginginkan hidup damai, tentram, aman, dan nyaman? Sepertinya itu adalah impian semua orang, bisa hidup tenang tanpa gangguan, sedangkan warga palestina?, mereka tidak mendapatkannya.
ADVERTISEMENT