Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2025 Beri Penyuluhan Budaya Jepang 5S di Kantor Desa

Ananda Rizalul Rizky
S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang
10 Februari 2025 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ananda Rizalul Rizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi foto dengan Sekretaris Desa Kragilan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi foto dengan Sekretaris Desa Kragilan
ADVERTISEMENT
Pada hari Kamis, 6 Februari 2025, bertempat di Kantor Balai Desa Kragilan, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2025 telah menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Edukasi Kantor Desa Prima dengan Budaya 5S untuk Desa Bersih, Tertata, dan Berdaya.” Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perangkat desa Kragilan dengan tujuan meningkatkan kualitas tata kelola kantor desa melalui penerapan budaya kerja 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yang berasal dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan untuk perangkat desa ini dihadiri oleh semua perangkat desa Kragilan yang antusias mengikuti jalannya acara. Pemaparan materi dilakukan oleh Ananda, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2025 yang adalah mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Ananda menjelaskan setiap aspek dari budaya 5S, yaitu:
1. Seiri (Sortir) – Memilah barang-barang yang diperlukan dan mengeliminasi yang tidak dibutuhkan.
2. Seiton (Susun) – Menyusun barang secara teratur agar mudah ditemukan dan digunakan.
3. Seiso (Steril) – Menjaga kebersihan lingkungan kerja untuk menciptakan suasana yang nyaman.
4. Seiketsu (Standarisasi) – Membuat aturan dan standar kerja agar lingkungan tetap tertata.
5. Shitsuke (Disiplin) – Menanamkan kebiasaan disiplin untuk mempertahankan budaya kerja yang baik.
Setelah dilakukannya penyuluhan, Kepala Desa Kragilan, Bapak Suraji, menyampaikan bahwa budaya 5S sangat relevan untuk diterapkan dalam lingkungan kerja perangkat desa guna menciptakan pelayanan yang lebih efisien dan profesional. “Kantor desa adalah pusat pelayanan masyarakat. Jika lingkungannya bersih, tertata, dan teratur, maka pelayanan kepada warga juga akan semakin baik,” ujarnya.
Sosialisasi Edukasi Kantor Desa Prima dengan Budaya 5S untuk Desa Bersih, Tertata, dan Berdaya
Para perangkat desa sangat antusias mengikuti sesi praktik langsung, di mana mereka diajak untuk menata ulang dokumen, membersihkan area kerja, serta membuat sistem penyimpanan arsip yang lebih efektif. Sekretaris Desa, Bapak Dedi, mengungkapkan bahwa penerapan budaya 5S akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja dan kenyamanan lingkungan kantor. “Kalau kantor rapi dan sistemnya jelas, kita bisa lebih cepat melayani warga,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan komitmen bersama untuk menerapkan budaya 5S secara berkelanjutan. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan kantor desa Kragilan dapat menjadi contoh kantor pelayanan yang bersih, tertata, dan berdaya, serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.