Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2025 Berikan Penyuluhan Literasi Digital dengan Kaizen

Ananda Rizalul Rizky
S1 Bahasa dan Kebudayaan Jepang
10 Februari 2025 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ananda Rizalul Rizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi edukasi dan tips tentang Literasi Digital dengan konsep budaya Jepang "Kaizen" serta pencegahan hoax untuk ibu-ibu PKK Desa Kragilan
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi edukasi dan tips tentang Literasi Digital dengan konsep budaya Jepang "Kaizen" serta pencegahan hoax untuk ibu-ibu PKK Desa Kragilan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2025 Berikan Penyuluhan Edukasi dan Tips Literasi Digital dengan Konsep Budaya Jepang Kaizen pada ibu-ibu PKK, siswa SDN 1 Kragilan, dan siswa SMPN 3 Gantiwarno di Desa Kragilan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2025 mengadakan penyuluhan mengenai literasi digital dengan pendekatan konsep budaya Jepang Kaizen. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK RW 03 Desa Kragilan, serta siswa-siswi dari SDN 1 Kragilan dan SMPN 3 Gantiwarno, tentang pentingnya informasi yang valid dan kredibel serta cara efektif untuk mencegah penyebaran hoaks.
Penyuluhan untuk ibu-ibu PKK dilaksanakan di Balai RW 03 Desa Kragilan dan dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias mengikuti jalannya kegiatan. Pemaparan materi dilakukan oleh Ananda, mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro yang mengenalkan konsep Kaizen, yang merupakan prinsip perbaikan berkelanjutan yang berasal dari Jepang, sebagai metode untuk mengembangkan kebiasaan positif dalam mencari dan menyebarkan informasi. "Kaizen mengajarkan kita untuk selalu memperbaiki diri, termasuk dalam cara kita menyaring dan menilai informasi," ungkap Ananda.
ADVERTISEMENT
Dalam berjalannya penyuluhan, Ibu Ketua PKK RW 03 Desa Kragilan, Ibu Dyah, juga membenarkan betapa pentingnya literasi digital dalam era informasi saat ini. Beliau menekankan bahwa memahami kebenaran informasi dan menghindari penyebaran berita palsu (hoaks) adalah tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab.
Sosialisasi edukasi dan tips tentang Literasi Digital dengan konsep budaya Jepang "Kaizen" serta pencegahan hoax untuk siswa-siswi SMPN 3 Gantiwarno
Penyuluhan ini juga dilakukan ke SDN 1 Kragilan dan SMPN 3 Gantiwarno. Para peserta didik dari SDN 1 Kragilan dan SMPN 3 Gantiwarno tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diajak untuk berdiskusi dalam kelompok kecil tentang cara memverifikasi kebenaran informasi yang ditemui di internet dan media sosial. "Saya belajar bahwa tidak semua yang saya baca di internet langsung bisa dipercaya. Kita harus cermat memilah informasi yang bermanfaat," ujar salah seorang siswi SMPN 3 Gantiwarno.
Sosialisasi edukasi dan tips tentang Literasi Digital dengan konsep budaya Jepang "Kaizen" serta pencegahan hoax untuk siswa-siswi SDN 1 Kragilan
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk 6menyebarkan kembali pengetahuan yang didapat kepada teman-teman dan keluarga mereka. Semua peserta diberikan materi tambahan berupa panduan praktis tentang literasi digital dan tips pencegahan penyebaran hoaks.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan sikap masyarakat Desa Kragilan terhadap literasi digital yang sehat dan bertanggung jawab, sesuai dengan semangat Kaizen yang terus berupaya untuk perbaikan secara berkelanjutan.