Ahok: Saya Paling Tak Suka Bagi-bagi Sembako

17 April 2017 18:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ahok dan Sandi di Deklarasi Damai Pilkada. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok dan Sandi di Deklarasi Damai Pilkada. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membantah keterlibatannya dalam pembagian sembako di daerah Kalideres, Jakarta Barat. Ia menjamin bahwa selama karier politiknya pantang baginya untuk bagi-bagi sembako.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak tahu, saya kalau Anda lihat karier politik saya, saya paling enggak suka bagi sembako, saya paling enggak suka baksos kesehatan," kata Ahok seusai menghadiri deklarasi Pilkada Damai di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Ahok mengatakan ia lebih suka berkampanye melalui program seperti peningkatan layanan di rumah sakit dan puskesmas yang buka setiap hari selama 24 jam. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan baksos kesehatan sesungguhnya. Ia juga lebih menyukai adanya program jaminan kesehatan seperti Kartu Jakarta Pintar daripada bagi-bagi sembako.
"Saya lebih suka ada jaminan kayak Kartu Jakarta Pintar, bisa beli daging, operasi pasar yang memang dilakukan oleh pasar jaya oleh food station di Cipinang. Itu yang rutin," bebernya.
"Saya paling nggak suka bagi-bagi sembako (sambil tertawa)," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Ahok bahkan merasa bahwa pembagian sembako bukan dari pendukungnya. Apabila ada dari pendukungnya, maka akan ia tegur dan ditindak langsung.
"Makanya kami enggak tahu pendukung mana? Bisa kita tegur, saya bilang ambil tindakan saja," katanya.
"Yang pasti kami pasangan tidak pernah membagi dan tim pemenangan juga tidak pernah. Saya sudah katakan, saya paling sebel orang bagi sembako, tim sukses pun juga tidak pernah bagi sembako," tutup Ahok.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pengawas Pemilih Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Rudi Supriadi, mengungkapkan adanya pembagian sembako yang diduga berasal dari paslon nomor dua. Temuan itu dia dapat dari laporan masyarakat.
Di lokasi pembagian, pihaknya menemukan 6 mobil yang terdiri dari 3 mobil box dan dan 3 mobil pickup berisi bungkusan sembako dengan rincian 2 kg beras, 1 kg minyak kemasan, dan 1 kg gula pasir.
ADVERTISEMENT