Demokrat: Victor Laiskodat Membangunkan Macan Tidur

4 Agustus 2017 11:41 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY menyampaikan pidato politik. (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
SBY menyampaikan pidato politik. (Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara)
ADVERTISEMENT
Pernyataan Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat membuat marah Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS. PKS bahkan akan segera melaporkan Victor ke kepolisian siang ini.
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat menilai pernyataan Victor itu seperti menyulut permusuhan di tengah kondisi bangsa yang sedang damai.
"Itu namanya membangunkan macan tidur. Di tengah bangsa yang damai, ini tiba-tiba ada ujaran kebencian seperti itu. Wajar kalau masyarakat bergerak," ujar Roy ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (4/8).
Bahkan, kata Roy, polisi seharusnya bisa langsung menindak begitu ada ujaran kebencian tanpa perlu menunggu adanya laporan. Sebab, dalam pidato Victor ada seruan untuk membunuh.
"Seharusnya kalau aparat objektif itu masuk ujaran kebencian. Bahkan polisi bisa langsung menangkap yang bersangkutan karena ada hasutan untuk membunuh. Maka seharusnya tidak perlu harus menunggu laporan," kata Roy.
Politikus Partai Demokrat Roy Suryo (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Partai Demokrat Roy Suryo (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
Sebelumnya, dalam penggalan video berdurasi kurang dari 1 menit yang menyebar itu. Pidato Ketua Fraksi Nasdem DPR, Victor Laiskodat, di Kupang NTT menyinggung mengenai negara khilafah.
ADVERTISEMENT
"Negara khilafah tidak boleh ada perbedaan semua harus salat. Saya tidak provokasi, tetapi orang Timur yang semua itu berarti tunggu nanti negara hilang kita bunuh pertama mereka, sebelum kita dibunuh (warga tertawa). Ingat dulu PKI 1965, mereka tidak berhasil, kita yang eksekusi mereka. Lu telepon lu punya ketua umum di sana, suruh jangan tolak-tolak itu Perppu yang melarang untuk.. Perppu Nomor 2 tahun 2017."
Reporter: Ferio Pristiawan