Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Djarot Fokus pada Pengamanan Pilgub Setelah Kembali Aktif Jadi Wagub
15 April 2017 15:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat akan kembali aktif sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai esok. Seusai serah terima yang akan dilaksanakan di Balai Kota sore nanti, Djarot berkeinginan untuk langsung melanjutkan program-program yang sudah menjadi agenda Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, dirinya juga akan segera mengerjakan program yang telah direncanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumarsono.
"Nanti sore rencana serah terima tugas, kemudian kita langsung, kita enggak ingin pembangunan di Jakarta berhenti. Begitu langsung aktif, apa yang sudah direncanakan oleh Plt segera kita kerjakan," ungkap Djarot di Lapangan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Sabtu (15/4).
Pelaksanaan program-program tersebut, kata Djarot, akan dilaksanakan dalam 3 hari ke depan mulai Minggu besok. Fokus utama Pemprov DKI dalam waktu dekat, kata dia, adalah pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta.
"Hari Rabu tentunya kita bertanggung jawab menjaga situasi Jakarta, karena kita bersama jajaran tentu saja selalu memantau dan mengikuti perkembangan dan mempunyai tanggung jawab untuk menjaga supaya pilkada dapat berjalan dengan aman, damai, dan lancar," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Demi kelancaran pemilihan, Djarot juga mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya pasangan calon, pendukung, dan masyarakat agar dapat menciptakan suasana pilgub yang aman dan sejuk.
"Tapi kami juga mohon bahwa kelancaran, kedamaian pilkada bukan hanya ditentukan oleh unsur pelaksana, jadi kami mohon kepada seluruh warga masyarakat, termasuk para paslon, pendukung-pendukungnya untuk sama-sama menciptakan Pilkada yang aman dan sejuk yang sekarang sudah terwujud," imbuhnya.
Djarot tidak merinci apakah program yang akan dilakukan termasuk program-program baru yang dikampanyekan selama masa kampanye seperti pasukan merah, program bedah rumah serta Kartu Lansia.
Di kesempatan yang berbeda, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti belum bisa memastikan apakah sanksi akan dikenakan jika Ahok-Djarot merealisasikan program yang dijual selama masa kampanye.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita lihat dulu ya kayak gimana programnya itu. Seperti apa yang dilakukan petahana itu pasca kampanye, nanti kita cek dulu," ujar Mimah sesuai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.