Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Djarot Minta Pedagang Tanah Abang Tak Serobot Hak Pejalan Kaki
15 Mei 2017 11:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemukan penyebab kembali maraknya pedagang di Pasar Tanah Abang di pinggir jalan yang menyebabkan kemacetan. Djarot menyebut ada kesengajaan dari sejumlah pedagang untuk berjualan di luar gedung agar mereka dapat meraup keuntungan yang besar.
ADVERTISEMENT
"Dia menjual dagangannya di luar, istilahnya dia menghadang konsumen untuk berdagang di luar, tidak masuk ke dalam," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/5).
Menurut dia, kembalinya pedagang untuk membuka lapaknya di sepanjang jalan Tanah Abang merupakan fenomena yang berulang menjelang bulan puasa dan Lebaran. "Karena ini maraknya itu berkurang menjelang puasa, menjelang lebaran pasti berulang," kata Djarot.
Namun, ia menegaskan Pemprov DKI akan menertibkan para pedagang. Satpol PP, kata dia, mulai Minggu (14/5) sudah bergerak untuk membersihkan ruas jalan di Tanah Abang dari para PKL. Hari ini, jumlah Satpol PP yang akan menertibkan PKL akan ditambah.
ADVERTISEMENT
Djarot mengimbau pedagang yang kembali ke jalan agar tidak egois. Politikus PDIP ini meminta pedagang untuk menghargai hak dan kewajiban para pengguna jalan di Tanah Abang.
"Jangan hanya mementingkan haknya saja, tapi melupakan kewajiban orang lain. Orang lain siapa pejalan kaki, pedagang, motor, para pengguna jalan, itu juga mempunyai hak untuk mendapatkan akses yang baik di situ," tutur Djarot.
Mantan bupati Blitar tersebut mengingatkan agar pedagang yang berjualan di luar jangan melupakan hak warga yang berjualan di dalam gedung.
Selama ini, Blok G, yakni tempat menampung pedagang yang dulu berjualan di ruas jalan Tanah Abang dianggap sepi pengunjung. Sebagian pedagang di Blok G akhirnya kembali ke jalan. Akibatnya, kemacetan di ruas Jalan Tanah Abang tak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
Dampak kemacetan bisa dirasakan hingga wilayah Karet Bivak dan Cideng.