Fadli Zon: Kaesang Harus Diperlakukan Sama dengan Rakyat Biasa

5 Juli 2017 18:38 WIB
Fadli Zon (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dilaporkan ke polisi karena vlognya yang disebut menista agama. Menanggapi kasus ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan meski Kaesang merupakan putra Presiden, perlakuan di depan hukum harus sama dengan rakyat biasa.
ADVERTISEMENT
"Jadi, pada prinsipnya kita ini bersamaan kedudukan di dalam hukum, dari soal presiden sampai rakyat biasa mempunyai status yang sama. Tidak ada yang mendapatkan kekebalan persoalan hukum, termasuk kalau yang dilaporkan itu anak presiden," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/7).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan kepolisan wajib melakukan pemeriksaan jika ada sesuatu yang dianggap menyinggung golongan tertentu.
"Saya kira kalau memang misalnya ada sesuatu yang dianggap menyinggung, tentu itu bisa nanti dilihat oleh pihak yang berkepentingan, pihak yang berwajib dalam hal ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Fadli mengingatkan kebebasan berekspresi di negara Indonesia yang merupakan negara demokrasi seharusnya diberikan batasan. Batasan harus diberlakukan agar tidak menyulut adanya perselisihan pihak-pihak tertentu.
"Kalau batasan, wajib ya kita perhatikan. Apalagi itu tadi menyangkut SARA dan juga mungkin terkait orang lain. Apakah itu mengganggu kebebasan orang lain, status orang lain atau bagaimana," tutupnya.
Fadli menilai sebagai anak pejabat, Kaesang harusnya mengetahui batasan ketika menyampaikan komentar di media sosial. Menurut dia, ini adalah tanggung jawab yang harus diketahui putra bungsu Jokowi itu.
"Kalau merasa tidak menerima itu, karena itu memang di dalam iklim demokrasi yang bebas, itu tetap ada batas. Yaitu tanggung jawab dari yang bersangkutan. Harusnya tahu limitnya, tahu batasnya, apalagi menyangkut anak pejabat. Pasti akan disorot lebih dibanding orang biasa," tuturnya.
ADVERTISEMENT