Fahri Hamzah soal Djarot yang Tak Hadiri Sertijab Anies: Tradisi Buruk

Fahri Hamzah (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak akan menghadiri acara serah terima jabatan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Balai Kota hari ini. Djarot memilih berlibur bersama keluarganya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Langkah Djarot ini mendapat kritikan dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut dia, secara etika, Djarot tak seharusnya melakukan hal tersebut.

"Itu sebenarnya tradisi buruk. Harusnya keberlanjutan dijaga. Cukuplah di masa yang lalu ada Presiden kita yang tidak menyelesaikan itu. Harusnya selesaikanlah," ujar Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/10).

"Hari ini semua selesai. Mungkin Djarot disuruh orang untuk begitu. Tapi sebenarnya tidak perlu. Harus selesai sudah," lanjutnya.

Fahri menilai seharusnya Djarot bisa menerima kekalahan dan bersikap ksatria dengan datang pada saat sertijab. Menurut dia, pergantian kekuasaan merupakan suatu hal yang wajar.

"Dalam hidup itu, ada yang datang dan ada yang pergi itu normal. Ada yang hidup, lahir, dan mati. Itu hidup itu," ujarnya.

Fahri menilai sikap Djarot ini lahir karena tidak bisa beranjak dari masalah. Menurut dia, konflik Pilgub DKI sudah selesai setelah pemenang ditetapkan. Fahri menambahkan tantangan Anies-Sandi akan lebih berat karena akan menghadapi orang-orang yang masih belum bisa beranjak dari perpecahan saat Pilgub DKI lalu.

"Itu kan hanya konflik beberapa hari yang sebetulnya harusnya kita lupakan. Itu yang saya bilang tantangan Anies-Sandi menjadi berat karena rupanya dia masih akan menghadapi itu," katanya.

"Sembuhkanlah luka-luka yang tidak disembuhkan orang lain," tutupnya.

Djarot, istri dan kedua anaknya saat ini sudah berada di pesawat menuju Labuan Bajo. Djarot memang telah menegaskan ingin berlibur bersama keluarga sejak jauh hari.

Proses sertijab hari ini akan dilakukan oleh Plh Gubernur DKI, Saefullah. Saefullah memang telah ditunjuk menjadi Plh Gubernur DKI sejak Minggu (15/10) pukul 00.00 WIB. Masa jabatan Djarot habis pada Sabtu (14/10) pukul 24.00 WIB.