Gaya Jokowi Pakai Baju Adat Batak saat Pameran Dekranas

27 September 2017 11:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di Pameran Kriyanusa (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Pameran Kriyanusa (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo pagi ini menghadiri Pameran Kriyanusa Dekranas Tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Pameran ini menyajikan beragam produk kerajinan dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari gaya Jokowi pagi ini. Presiden beserta Ibu Negara Iriana Widodo mengenakan baju adat khas Batak. Ia mengenakan kemeja putih dengan kain songket karo bercorak merah, hitam dan putih. Tak lupa, Presiden menggunakan topi tradisional khas Batak yang bernama Sortali. Sortali yang dikenakan Jokowi berwarna abu-abu dengan rumbai-rumbak bercorak sama.
Iriana Joko Widodo di Pameran Kriyanusa (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iriana Joko Widodo di Pameran Kriyanusa (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
Tak hanya Jokowi, Iriana Widodo juga mengenakan baju tradisional khas Batak. Iriana menggunakan atasan berwarna merah dengan kain songket yang dililitkan berwarna merah muda dan putih. Kain yang dikenakan Iriana sebagai bawahan senada dengan kain yang melingkar di kebayanya. Tak lupa, Iriana menggunakan topi khas Batak berwarna merah dan emas.
Acara ini juga dihadiri oleh istri Wapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla serta Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ani Yudhoyono dan istri Try Sutrisno, Tuti Sutiawati.
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan pameran kerajinan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pameran kerajinan ini menampilkan batik, songket, pernak-pernik khas Nusantara, serta makanan khas Nusantara.
Peresmian Pembukaan Pameran Kriyanusa 2017 (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Pembukaan Pameran Kriyanusa 2017 (Foto: Yudhistira AS/kumparan)
Sebelumnya, Jokowi pernah mengenakan pakaian serupa saat Festival Kemerdekaan Sumatera Utara tahun 2016. Topi serta songket yang digunakan Presiden sejenis namun dengan warna dan corak yang berbeda.