Hoaxbuster: Tak Ada Kontrak Politik Anies soal Syariat Islam

18 Maret 2017 20:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hoax Akad Kontrak Anies-Sandi (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax Akad Kontrak Anies-Sandi (Foto: Istimewa)
Sebuah foto berisi kontrak politik yang diteken Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi viral sejak Sabtu (18/3) sore. Dalam kontrak politik itu, Anies dan Sandi menandatangani kontrak politik untuk menjalankan syariat Islam ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Saya Anies Baswedan dan Saya Sandiaga Uno Menyatakan Siap Memimpin DKI Jakarta dengan nilai-nilai Syariat Islam dan mendengarkan nasihat para Mufassir dan Ulama," begitu tulisan kontrak politik yang beredar.
Kontrak politik itu ditandatangani pada 7 Februari 2017. Kontrak tersebut diteken Anies dan Sandi dengan perwakilan Forum Umat Islam (FUI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Anies Baswedan sedang melakukan kampanye (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan sedang melakukan kampanye (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Perwakilan FUI diteken oleh Muhammad Al Khaththath, perwakilan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yaitu Drs. Muhammad Sidik sementara Hizbut Tahrir Indonesia diwakili oleh KH Ismail Yusanto.
Kontrak politik ini dibantah keras oleh Anies Baswedan. "Pasti enggak benar," ujar Anies melalui pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (18/3).
Ia menyatakan tidak mungkin HTI turut serta dalam pilkada. "Masa HTI mau ikut-ikutan dalam pilkada," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hoax tanda tangan Anies-Sandi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax tanda tangan Anies-Sandi. (Foto: Dok. Istimewa)