Ical Tak Mau Partai Golkar Hancur karena e-KTP

14 Maret 2017 11:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nurdin Halid, Setya Novanto dan Idrus Marham. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nurdin Halid, Setya Novanto dan Idrus Marham. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Nama Ketua Umum Golkar Setya Novanto disebut dalam dakwaan kasus pengadaan KTP elektronik (e-KTP). Selain Novanto, Golkar juga diduga menerima aliran dana hasil korupsi sebesar Rp 150 miliar. Kasus megakorupsi yang diduga melibatkan Partai Golkar membuat mantan ketua umum partai berlambang beringin, Aburizal Bakrie, angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Kepada Ketua Harian Nurdin Halid, Ical berpesan untuk menjaga martabat dan kelangsungan partai. "Pak Ical berpesan pada saya, saya sudah bertemu dengan beliau. Pak Ical berpesan untuk menjaga partai, menjaga martabat partai. Kasus e-KTP ini jangan sampai membuat partai jadi hancur," kata Nurdin ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (14/3).
Selain itu, kata Nurdin, Ical juga meminta agar seluruh pengurus Golkar memantau dengan seksama proses hukum yang berjalan. Jangan sampai proses hukum malah merugikan partai.
Nurdin mengakui bahwa sejak Novanto dituding terlibat dalam kasus e-KTP, ada sebagian kecil faksi di dalam Golkar yang berupaya mengganggu soliditas partai. Namun, ia menyebut manuver-manuver oleh sebagian kecil itu faksi di Golkar itu tidak signifikan.
ADVERTISEMENT
"Ya, ada sebagian kecil yang memang bermanuver, tapi itu biasa saja. Tidak ada yang serius," ujarnya. Nurdin, enggan menyebut faksi mana saja yang mulai mempertanyakan kepengurusan Novanto menyusul dugaan keterlibatannya dalam kasus e-KTP.
Nurdin menjamin bahwa pengurus Partai Golkar solid mendukung dan mempertahanakan Novanto. Ia pun akan pasang badan jika ada kader-kader Golkar yang sengaja memanfaatkan situasi.
"Saya sebagai Ketua Harian akan pasang badan untuk Pak Ketum karena memang tidak terlibat. Kalau ada gangguan, saya yang akan hadapi," ujarnya.