Jokowi Minta TNI Antisipasi Perubahan Militer AS di Era Trump

16 Januari 2017 10:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi saat Rapim TNI 2017 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat Rapim TNI 2017 (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Donald Trump akan dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari mendatang. Saat memberikan pengarahan pada perwira tinggi TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Presiden mengingatkan akan banyak terjadi perubahan pada kebijakan AS setelah Trump dilantik.
ADVERTISEMENT
Jokowi meminta TNI mengantisipasi perubahan kebijakan militer AS khususnya di dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
"Artinya situasi ekonomi kita belum pulih. Sudah ada perubahan baru lagi, misalnya kebijakan di AS yang nantinya akan banyak berubah setelah Presiden terpilih Donald Trump sebentar lagi dilantik," kata Jokowi saat memberikan pengarahan pada rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Jokowi juga mengimbau TNI dan Polri selalu bergerak cepat dalam menjalankan fungsi pengamanan. Apalagi, perkembangan teknologi terjadi sangat cepat.
"Dari detik ke detik, dari jam ke jam, dari hari ke hari perubahannya begitu sangat cepat. Satu masalah belum selesai, satu masalah belum rampung, berganti dengan masalah lain, masalah baru datang lagi," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Presiden juga menyinggung soal pentingnya memiliki platform perdagangan. Menurut dia, banyak negara sudah punya platform perdagangan masing-masing. Jokowi mengatakan Indonesia harus punya platform dengan identitas perdagangan Indonesia.
"Hampir semua negara sekarang ini menyiapkan platformnya masing-masing, ada ritel platform, logistik platform, yang kalau kita sendiri tidak memiliki platform yang asli Indonesia sangat sulit sekali mengendalikan arus barang," tutur Jokowi.