Kelompok Relawan Agus di Jakarta Dakwah Center Dukung Anies-Sandi

Dukungan untuk Anies di Jakarta Dakwah Center. (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)

Calon Gubernur Anies Baswedan menghadiri deklarasi dukungan dari kelompok relawan Agus-Sylvi di Jakarta Dakwah Center, Koja, Jakarta Utara. Deklarasi ini juga dihadiri oleh pimpinan cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Jakarta Utara.

Mengenakan baju putih dan peci hitam, kedatangan Anies disambut oleh Ketua Jakarta Dakwah Center Ahmad Nur Alam Bachtir dan Ketua Cabang Muslimat NU Jakarta Utara Hajah Nuraini Saefullah. Puluhan ibu-ibu memadati Jakarta Dakwah Center untuk sekadar bersalaman atau selfie dengan Anies. Kedatangan Anies juga diiringi oleh musik marawis.

Dalam sambutannya, Ketua Jakarta Dakwah Center Ahmad Nur Alam Bachtir, mengatakan dukungan diberikan kepada Anies-Sandi karena program-program yang dulu diusulkan oleh Agus-Sylvi bisa diakomodasi oleh paslon nomor tiga tersebut

"Segala program Agus bisa diakomodir di Anis. Contohnya, berpihak kepada masyarakat. Kalau Agus inginnya tidak ada penggusuran. Anies, bukannya tidak ada penggusuran tapi memanusiakan bagimana mengalihkan. Itu kan diakomodasi," ujar Nur Alam di Jakarta Dakwah Center, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).

"Anies-Sandi kelihatan mereka serasi, punya harmonisasi yang luar biasa, istilahnya antara baut dan mur. Dua-duanyanya hidup, cerdas, sopan dan bersih," tambahnya.

Dukungan untuk Anies di Jakarta Dakwah Center (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)

Nur Alam menyebut bahwa peserta berasal deklarasi dukungan merupakan ketua, pengurus masjid dan musala serta majlis taklim, dan tokoh masyarakat yang berada di Jakarta Utara.

Anies Baswedan meyakinkan bahwa harapan para relawan Agus-Sylvi bisa diakomodasi jika nanti terpilih menjadi Gubernur DKI. Ia menyebut deklarasi ini seperti penggabungan kerja relawan paslon nomor 1 dan nomor 3 di Jakarta Utara.

"Ini adalah penggabungan antara tim relawan pasangan nomor 1 dan tim relawan pasangan nomor 3 di Jakarta Utara. Kami bersyukur bahwa kerja sama itu dimulai dan insyaalah ini makin meyakinkan bagi warga Jakarta bahwa harapan perubahan yang ada di warga Jakarta Insyaallah bisa kita penuhi," ujarnya.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menyebut bahwa penggabungan suara Agus-Sylvi dan Anies-Sandi akan menjadi amunisi yang besar. Menurut dia, kekalahan pesaingnya di Pilgub DKI bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, Ahok-Djarot hanya menang tipis meski sudah menjadi cagub petahana.

"Bayangkan nomor 2, sosialisasi 2 tahun terhadap 2 juta pendukung partai tapi hasilnya enggak beda jauh sama kita. Bagaimana bila pendukung Anies dan Agus digabung, jumlahnya 57 persen," ujarnya.