Novanto: Jangan Berprasangka soal Kasus Novel

11 April 2017 10:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setya Novanto, saksi di sidang e-KTP. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ketua DPR Setya Novanto menyesalkan insiden penyerangan yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan. Ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apapun motif di balik peristiwa dan musibah yang terjadi, saya memandang perilaku tersebut tidak beradab dan tindakan kriminal yang harus diusut tuntas," ujar Novanto melalui keterangan pers yang diterima kumparan(kumparan.com), Selasa (11/4).
Novanto mengaku mengenal Novel sebagai sosok penyidik yang memiliki integritas dan profesionalitas tinggi. Sebagai penyidik, kata dia, Novel merupakan salah satu tulang punggung dan figur penting di balik kinerja KPK yang cukup membanggakan publik.
Namun, Novanto meminta semua pihak tidak berandai-andai dan berprasangka soal siapa pelaku dan motif dari penyerangan Novel tersebut. Ia berharap semua pihak menunggu proses yang sedang dilakukan oleh kepolisian.
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan pasca disiram air keras (Foto: Dok. Istimewa)
"Ada baiknya kita tidak berandai-andai dan berprasangka, melampaui penyelidikan dari pihak yang berwenang. Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri, kejadian ini tentu saja menambah kuat dukungan publik kepada lembaga anti rasuah tersebut," tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar yang sudah dicegah KPK terkait dugaan korupsi e-KTP ini menyatakan dukungannya terhadap penyelamatan KPK dari segi kelembagaan maupun dari segi personal. Novanto menyebut keberadaan KPK menjadi sebuah harapan bagi masyarakat di tengah upaya pemberantasan korupsi yang sedang digalakkan Jokowi dan JK.
ADVERTISEMENT
Novanto menilai serangan fisik yang menimpa Novel bukan hanya ditujukan kepada pribadi institusi KPK namun seluruh lapisan bangsa. Ia berharap kasus penyerangan ini tak menyurutkan langkah KPK dalam menjalankan tugas, fungsi dan kewenangan.
"Saudara Novel Baswedan adalah figur yang kuat dan penuh dedikasi. Kejadian ini tidak akan mengendurkan sedikitpun langkah beliau dalam menjalankan tugas-tugasnya," tuturnya.