Patung Telanjang di Istana Bogor Ditutup Saat Kunjungan Raja Salman

28 Februari 2017 6:28 WIB
comment
20
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Halaman depan Istana Bogor (Foto: Wikimedia Commons)
Istana Bogor tak hanya dikenal sebagai kediaman Presiden Joko Widodo. Ratusan karya seni seperti lukisan dan patung-patung sejak zaman Presiden Soekarno masih tersimpan hingga kini di Istana Bogor.
ADVERTISEMENT
Saat menerima kunjungan kenegaraan dari kepala negara sahabat, Presiden Jokowi seringkali memamerkan karya seni yang menghiasi Istana Bogor. Tak bisa dipungkiri, beberapa patung di Istana Bogor menampilkan sosok pria atau wanita telanjang. 
Menyambut kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, pihak Istana berbenah dan akan menutup sejumlah patung telanjang yang berada di Istana Bogor. Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan para patung itu akan dihias demi menghormati Raja Arab dan rombongannya. 
"Dihias, nanti kita hias dengan beragam cara. Misalnya waktu kemarin ada tamu dari negara Islam juga, saat mau jumpa pers, kita tutupi dengan dekor. Biar menghormati tamu," ujar Darmansjah di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (27/2). 
ADVERTISEMENT
Raja Salman tiba di Malaysia (Foto: Saudi Press Agency/Handout via Reuters )
Darmansjah mengakui bahwa Istana Bogor memiliki sangat banyak koleksi seni termasuk patung-patung yang telanjang. Meski Pemerintah Indonesia tidak mempermasalahkan patung-patung telanjang tersebut, tapi penutupan patung dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas relasi dua negara. 
"Kalau kita sendiri kan patung banyak banget, tapi kalau kita sendiri menghormati. Mutual respect," ujarnya. 
Darmansjah mengatakan jumlah delegasi yang akan diterima saat pertemuan bilateral berjumlah 36 orang. Delegasi ini terdiri dari Raja Salman, 10 orang menteri dan 25 pangeran. 
Delegasi ini juga akan didampingi oleh 50 orang perangkat dari Kerajaan Arab Saudi. Ia menegaskan tidak semua anggota rombongan yang berjumlah 1.500 akan diterima di Istana Bogor. 
"Yang diterima di Istana 80 orang. Raja satu, 25 pangeran, 10 menteri dan perangkat. Perangkat kita beri jatah 50 orang. Ini yang masuk ke Istana," ujarnya. 
ADVERTISEMENT
Darmansjah menilai bahwa kunjungan ini merupakan momen yang bersejarah. Sebab, momentum ini digunakan untuk meningkatkan persahabatan antar kedua negara. Apalagi, kunjungan terakhir Raja Arab dilakukan 47 tahun yang lalu.