Pilgub DKI Jakarta Satu atau Dua Putaran?

15 Februari 2017 7:04 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat Pilgub DKI ketiga (Foto: Aditia Noviansyah)
Pilgub DKI Jakarta diprediksi akan berlangsung dalam dua putaran. Sejumlah lembaga yang menggelar survei dalam sebulan terakhir memperkirakan tidak akan ada pasangan calon yang mencatatkan suara 50 persen plus 1.
ADVERTISEMENT
Bagaimana hasil survei sejumlah lembaga yang merilis putaran kedua? Berikut uraiannya sebagaimana dirangkum, Rabu (15/2):
1. Poltracking Indonesia
Poltracking merilis hasil survei Pilgub DKI Jakarta terakhir pada Sabtu (11/2). Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan masuk putaran kedua.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan Ahok-Djarot diprediksi menempati peringkat pertama dengan 37,3 persen, sementara Anies-Sandi di peringka kedua dengan 35,14 persen. Pasangan Agus-Sylvi hanya meraup 23,39 persen.
Survei dilakukan Poltracking pada periode 6-10 Februari 2017. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 800 orang. Margin of error dalam survei ini sebesar 3,46%.
2. Lembaga Indikator Indonesia
Lembaga yang dipimpin oleh Burhanudin Muhtadi ini juga memprediksi kandidat yang masuk putaran kedua adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Burhanudin mengatakan Ahok-Djarot berada di posisi teratas dengan 39,04 persen, sementara Anies-Sandi diprediksi meraih elektabilitas 35,36 persen. Agus-Sylvi berada di posisi buncit dengan 19,45 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 6,15 persen.
Metodologi survei ini adalah stratified systematic sampling, yaitu populasinya adalah DPT yang dikelompokkan berdasarkan kecamatan. Sampel dari DPT dipilih secara sistematik dan proporsional dengan DPT. Data survei diperoleh 2-8 Februari dengan wawancara tatap muka terhadap 621 responden.
Djarot saat di debat pilgub DKI Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
3. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Pilgub DKI Jakarta berjalan dua putaran juga diprediksi oleh SMRC. Dalam survei yang dirilis pada 10 Februari lalu, SMRC memprediksi Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan melaju ke putaran kedua.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei tersebut, Ahok-Djarot berada di peringkat pertama dengan 39,1 persen. Anies-Sandi bertengger di peringkat kedua dengan 33,5 persen. Pasangan Agus-Sylvi berada di posisi buncit dengan 19,9 persen dan 7,5 persen responden menjawab tidak tahu/rahasia.
Survei menggunakan metodologi wawancara terhadap 1.600 warga DKI yang sudah punya hak pilih. Mereka dipilih dengan metode stratified systematic random sampling. Jumlah responden yang dapat diwawancarai secara valid (response rate) adalah 947 responden (59,2 persen). Margin of error dari survei mencapai 3,2 persen.
4.Charta Politica
Charta Politica juga memprediksi hasil survei Pilgub DKI Jakarta akan berakhir dua putaran. Dalam survei yang dirilis pada Sabtu (11/2), Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya memprediksi Ahok-Djarot akan berada di peringkat pertama dengan 39 persen, disusul Anies-Sandi dengan 31,9 persen. Pasangan Agus-Sylvi berada di peringkat terakhir dengan 21,3 persen.
Survei ini dilakukan dengan pengumpulan data pada tanggal 3-8 februari 2017 dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung 764 responden dari 800 orang yang direncanakan di lima wilayah kota administrasi. Margin of error dalam survei ini adalah 3,5 persen.
Paslon usai debat cagub DKI ke 3. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
5. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga memprediksi Pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran. Berdasarkan hasil survei yang dirilis pada Rabu (15/2), elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mencapai 30,9 persen sementara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat meraih 30,7 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno mencapai 29,9 persen.
ADVERTISEMENT
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 8-9 Februari 2017 dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di enam wilayah di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.