PKS Akui Rindu Berjuang Bersama Prabowo di Ajang Pilpres

14 Oktober 2017 12:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo, Anies dan Sandi di acara Milad PKS. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo, Anies dan Sandi di acara Milad PKS. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mendaftar di KPU sebagai partai politik peserta pemilu 2019. Sekjen PKS Mustafa Kamal mengungkapkan bahwa PKS memiliki target tinggi agar bisa menjadi partai papan atas di pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
"PKS sudah menggariskan cita-cita, harapan kita, target kita untuk masuk ke papan atas," ujar Mustafa di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Sabtu (14/10).
Namun demikian, Mustafa belum mengungkapkan secara gamblang siapa figur yang bakal diusung oleh PKS di Pilpres 2019 nanti. Hanya saja, suara-suara di akar rumput PKS masih sangat rindu untuk berjuang bersama dengan Prabowo.
Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra di mana pada Pilpres 2014 lalu, PKS turut berada dalam satu gerbong pendukung utamanya.
"Kader sudah cukup akrab dengan Pak Prabowo lah ya dan itu sudah dilakukan semenjak pilpres yang lalu, masih kangen juga dengan Pak Prabowo," tuturnya.
Hanya saja, sebagai partai yang memiliki mekanisme internal organisasi, PKS perlu memformalkan bentuk dukungan tersebut. Mustafa menyebutkan hingga kini proses formal dukungan PKS terhadap Prabowo belum dilakukan. Lantaran ajang kontestasi Pilpres 2019 masih akan berlangsung pada tahun depan
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, jika nantinya mengusung Prabowo, PKS berharap ada figur calon wakil presiden yang juga dapat dikukuhkan dalam satu paket.
"Tentu saja proses formalnya harus dilakukan agar ini menjadi pasangan yang dikukuhkan karena harus ada capres dan cawapres," ucap Mustafa.
Dan apabila proses secara formal belum terpenuhi, Mustafa membebaskan kader-kadernya untuk menyuarakan aspirasinya terkait siapa figur yang tepat didukung PKS pada Pilpres 2019 mendatang.
"Selama itu belum ada formal, kader juga berhak punya aspirasi-aspirasi baru dan kita menampung. Kita senang kalau kader bisa mengekspresikan misalnya ingin figur dari internal PKS atau eksternal PKS itu kita senang," ulasnya.
Akan tetapi, yang jelas sampai saat ini suara kader-kader PKS di bawah menyampaikan bahwa masih rindu dengan Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo kita sampaikan sebagai sahabat antar kader pun masih akrab dan kangen ya," pungkasnya.