PKS: Berkumpulnya Semua Mantan Presiden Jangan Diklaim Kerja Jokowi

19 Agustus 2017 13:55 WIB
Jokowi bersama mantan presiden (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bersama mantan presiden (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut positif bertemunya Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Tak hanya itu, PKS meminta para mantan Presiden untuk membuat klub khusus mantan presiden dan wakil presiden agar bisa menggelar pertemuan rutin.
ADVERTISEMENT
"Buat saja pertemuan minum teh. Pak SBY malahan cukup bagus (usulnya). Presidential Club, kata Pak SBY. Karena kan Bu Mega punya pengalaman mahal, Pak SBY punya pengalaman mahal, Pak Habibie punya pengalaman mahal. Pak JK juga punya, nak berikan itu ke Pak Jokowi. Indahnya," ujar Wasekjen PKS Mardani Ali Sera usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8).
Ia mencontohkan Indonesia harusnya mencontoh hubungan para mantan presiden di Amerika Serikat yang akrab.
"Kalau di Amerika kan akrab. Clinton sama Bush akrab. Nah itu bisa mendinginkan suasana politik," ungkapnya.
Namun, menurut Mardani, keberhasilan mengumpulkan mantan presiden dan wapres dalam event peringatan Hari Kemerdekaan sebaiknya tidak diklaim menjadi kesuksesan Joko Widodo. Menurut dia, esensi dan tindak lanjut pertemuan lebih penting.
ADVERTISEMENT
"Sebagaian sudah menilai ini hasil kerja gemilang Pak Jokowi yang mempertemukan, buat saya enggak usah begitu," ujarnya.
"Enggak usah diklaim ini kerja Pak Jokowi," lanjutnya.