Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sandi Larang Perusahaan Miliknya Ikut Tender Saham Perusahaan Bir
3 Mei 2017 17:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Rencana penjualan kepemilikan saham Pemrov DKI di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno menuai beragam reaksi. Direktur Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, bahkan mengungkapkan kritiknya terkait rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika memang akan dilepas, seharusnya pihak Anies-Sandi tidak terlalu banyak mempublikasikan mengenai rencana tersebut karena akan memengaruhi kondisi pasar. Menanggapi hal tersebut, cawagub terpilih, Sandiaga Uno, mengaku setuju dengan kritik dari Tito.
"Jadi tentunya Pak Tito betul sekali bahwa rencana penjualan tersebut pasti akan didisclose ke Bursa Efek Indonesia (BEI. Jadi begitu keputusannya itu diambil melalui proses, prosesnya itu akan ditentukan. Tapi kita serahkan nanti setelah penetapan untuk prosesnya seperti apa," ujar Sandi di kantor PWI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).
Ia juga menyebutkan, nantinya juga akan dibahas apakah ini akan masuk ke dalam pola prioritas.
"Komitmen waktu itu adalah pengelolaan portofolio kita. Portofolio kita adalah lebih ke arah visi, misi menghadirkan kesejahteraan dan lapangan kerja. Dan kepemilikan saham di perusahaan bir tersebut merupakan investasi yang menurut kami tidak cocok dengan pengelolaan portofolio kita," ujar Sandi yang mengaku akan meminta timnya untuk mengkaji lagi keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku, usai dikaji dan diputuskan, akan segera dilakukan lelang terbuka. Sandi juga berkomitmen untuk tidak ikut dalam lelang tersebut.
"Saya sudah mengharamkan perusahaan yang terkait dengan saya ikut berpartisipasi," ujarnya.
DLTA adalah perusahaan pemegang hak merek Anker Bir, Carlsberg, San Miguel, dan Stout. Rencana ini muncul setelah Anies-Sandi mengalahkan Ahok-Djarot di Pilgub DKI. Anies mengatakan saham dijual karena keuntungan yang minim.
Baca juga: Bos BEI Kritik Cara Anies-Sandi yang Ingin Melepas Saham Bir