Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Sandi Tantang Kubu Ahok-Djarot Buktikan Tudingan Bagi-bagi Sembako
17 April 2017 16:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Menjelang hari pencoblosan Pilgub DKI Jakarta, ditemukan beberapa dugaan kecurangan seperti enam truk besar yang diduga hendak membagikan sembako dari simpatisan Ahok-Djarot di Kalideres, Jakarta Barat. Menanggapi hal tersebut, saingannya di pilgub, Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno, mengaku prihatian dengan temuan-temuan dugaan kecurangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya kita tereduksi. Proses (demokrasi) yang sangat cantik ini selama 18 bulan. Dan saya yakin, Pak Basuki juga enggak setuju kegiatan yang dilakukan oleh pendukungnya," ujar Sandi di BSI Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (17/4).
Menurutnya, cara-cara seperti ini merusak warga yang sudah terbiasa dengan demokrasi yang sudah semakin matang. Ia menyesalkan kesiapan warga justru dirusak di saat-saat terakhir.
"Saya prihatin sekali dan saya imbau, seruan, sudahlah. Kan pilkada bukan ini saja. Pilkada kan akan ada di ratusan daerah ke depan. Masa Jakarta menunjukkan kekonyolannya seperti ini dan malu kita, harusnya malu sama warga Indonesia dan dunia yang lagi melihat," tambah Sandi.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyesalkan rumor sembako yang ditimbun di kompleks perumahan DPR RI yang marak di medsos. Menurut Sandi, temuan tersebut merupakan tamparan yang sangat kuat.
"Apa yang mau kita omongin sama anak-anak muda. Gimana kita menarik orang-orang bagus ke politik kalau misalnya setelah orang berproses 18 bulan dihancurkan karirnya cuma karena serangan money politics yang dilakukan last minutes," ujar Sandi.
Sandi juga mempertanyakan jika memang berniat untuk membantu, mengapa baru dilakukan mendekati hari pencoblosan. Sandi mengaku siap diproses jika ditemukan hal serupa yang dilakukan pihaknya.
"Segera dilaporkan (jika ditemukan dugaan kecurangan dari pihak Anies-Sandi). Karena kami tidak mendukung kegiatan tersebut (bagi-bagi sembako) karena kami tidak ada dana untuk itu. Istri saya juga tidak punya kegiatan bagi-bagi sembako. Dia datang ke majlis taklim, kalau terbukti ya laporkan saja," ungkap Sandi di acara Disabilitas Expo, DPR, Jakarta, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
Ia mengaku khawatir jika peristiwa ini akan menjadi contoh buruk bagi wilayah-wilayah lain. Sandi berharap agar pembagian sembako di dua hari menjelang pemilihan segera dihentikan.
"Misalnya sudah ada satu gudang luar biasa masifnya itu, itu dibagikan saja ke kaum miskin, kaum dhuafa tanpa ada embel-embel dari siapa. Dan kami juga begitu, kalau bawaslu menemukan gudang kami, tadi bawaslu menemukan gudang PPP, gudangnya Syaiful, relawan kita tadinya yang pindah karena PPP, itu saya himbau berikan saja kepada kaum dhuafa karena banyak banget," tambah Sandi.