Sandiaga: Kita Jihad Melawan Narkoba

12 Mei 2017 18:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sandi tiba di DPD Gerindra. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi tiba di DPD Gerindra. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Sekitar 1.000 paket ekstasi dan sabu siap edar ditemukan oleh BNNP DKI dari hasil gelar Operasi Bersinar di Diskotek Illigals, Taman Sari, Jakarta Barat. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno secara tegas mengatakan akan memerangi peredaran narkoba di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
"Kita pokoknya perang dan jihad melawan narkoba. Narkoba itu merusak generasi muda kita dan kita pokoknya enggak akan ada kompromi. Kita basmi secara totalitas," kata Sandi seusai menjadi pembicara di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkiah, Bogor, Jumat (12/5).
Selama masa kampanye, pasangan Anies-Sandi memang kerap kali menyatakan komitmennya untuk membersihkan Jakarta dari narkoba. Mereka akan mengikutsertakan warga dari tingkat RW untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Sementara itu, Pemprov DKI menyatakan akan memberikan sanksi berupa peringatan pertama jika temuan BNNP memang terbukti. Kemudian akan menutup tempat tersebut seandainya setelah peringatan pertama praktik tersebut kembali ditemukan.
"Kalau sudah betul terbukti nanti akan langsung kita kasih peringatan pertama. Kalau ketemu lagi langsung kita tutup," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Gambir, Jakarta, hari ini.
ADVERTISEMENT
Selama masa Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur, sejumlah diskotek ditutup karena adanya praktik peredaran narkoba. Misalnya diskotek Stadium, Milles, dan eks kawasan prostitusi Kalijodo.
Baca juga: