Sehari Jelang Aksi 313, Jokowi Panggil Ketua Umum MUI ke Istana

30 Maret 2017 13:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
KH Ma'aruf Amin di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KH Ma'aruf Amin di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sehari menjelang aksi demonstrasi 313, Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum MUI Ma'aruf Amin ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan empat mata itu, Jokowi membahas sejumlah hal, mulai dari redistribusi aset hingga keutuhan bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers usai bertemu Jokowi, Ma'ruf mengatakan bahwa ulama harus juga mengambil peran dalam menjaga keutuhan bangsa. Hal itu disampaikan Ma'aruf di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/3).
"Saya baru saja diundang Presiden dan bertemu dengan Presiden untuk membicarakan berbagai masalah kebangsaan dan kenegaraan. Karena, orang ulama, juga harus mengambil bagian di dalam rangka baik menjaga keutuhan bangsa maupun juga ikut berkontribusi di dalam rangka memajukan bangsa," kata Ma'aruf Amin.
Ma'ruf menegaskan bahwa pertemuan tidak secara khusus membahas soal aksi demonstrasi 313. Presiden hanya meminta MUI aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Secara khusus tidak membahas soal aksi 313 (yang digelar besok)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Yang menarik Bapak Presiden prihatin dengan kesenjangan yang ada di masyarakat. Terutama di dalam masalah ekonomi antara yang masyarakat kecil dengan mereka yang berpendapatan tinggi. Oleh karena itu beliau sangat prihatin dan mencoba mencari solusi," lanjut dia.
KH Ma'aruf Amin tiba di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KH Ma'aruf Amin tiba di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Isu lain yang dibahas, kata Ma'ruf adalah soal redistribusi aset demi mengatasi ketimpangan ekonomi. Kepada Ma'ruf, Jokowi menuturkan perlunya retribusi aset supaya aset-aset terutama tanah itu tidak hanya dikuasai oleh kalangan konglomerat.
Selain itu, Jokowi juga membahas masalah kemitraan antara ekonomi lemah dan ekonomi kuat. Jokowi ingin agar ekonomi kuat seperti konglomerat dapat membantu para ekonomi lemah.
Dalam pertemuan itu, juga dibahas soal Kongres Ekonomi Umat yang akan digelar MUI pada 22 April 2017. Kebetulan kongres ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk menggerakkan ekonomi rakyat.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah tanggal 22 April di Jakarta. Kongres ini akan mengundang sem‎ua pelaku usaha di dalam berbagai komunitas, ada komunitas pesantren, ada namanya forum peduli bangsa, koperasi syariah, pondok-pondok pesantren yang sudah mulai berhasil seperti Sidogiri," jelas Ma'aruf.