SMRC: Elektabilitas Jokowi 34,1%, Prabowo 17,2%

8 Juni 2017 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Presiden. (Foto: Instagram/@jokowi)
Pilgub DKI Jakarta yang dimenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada 19 April lalu tak berdampak signifikan terhadap peta persaingan politik Tanah Air. Survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menggambarkan elektabilitas Jokowi usai Pilgub DKI tak berubah meski pasangan yang menang bukan diusung oleh partai pendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam survei SMRC, jika pemilihan presiden digelar hari ini, Jokowi menempati urutan pertama dengan 34,1 persen. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di peringkat kedua dengan 17,2 persen.
"Perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo signifikan, gap antar keduanya sekitar 16,9 persen," ujar peneliti SMRC Djayadi Hanan saat paparan di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/9).
Menurut Djayadi, tren ini cukup stabil dalam 10 bulan terakhir. "Tren kekuatan keduanya stabil, sebelum dan sesudah pilkada," ujar Djayadi lagi.
Survey pemilu 2019 (Foto: Dok. Istimewa)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas 1,9 persen sementara Hary Tanoesudijo berada di peringkat keempat dengan 1,1 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berada di bawah Hary Tanoe dengan 0,9 persen.
ADVERTISEMENT
Nama Ridwan Kamil juga masuk daftar survei dengan presentase 0,6 persen. Sementara Wiranto, Anies Baswedan, Agus Yudhoyono, dan Jusuf Kalla mengekor dengan presentase 0,4 persen.
Perbedaan elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini, kata dia, mirip dengan perbedaan elektabilitas antara SBY dengan Megawati pada 2 tahun menjelang Pilpres 2009 yaitu sekitar 16 persen. Saat itu, SBY unggul dengan elektabilitas SBY 25,2 persen sementara Megawati mencapai 9,1 persen.
"Gap antara Jokowi dan Prabowo sekarang mirip dengan gap antara SBY dengan Megawati pada jarak waktu yang sama, dua tahun menjelang Pilpres 2019 yakni sekitar 16,1%," ujar Djayadi lagi.
Survei dilakukan pada tanggal 14-20 Mei 2017. Populasi dipilih berdasarkan multistage random sampling sebanyak 1.500 orang WNI berusia 17 tahun ke atas. Responden yang berhasil diwawancara berjumlah 1.350. Margin of error kurang lebih 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
ADVERTISEMENT