Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
TNI AU: Personel Paskhas di Malang Bunuh Diri, Bukan Dianiaya
12 Mei 2017 18:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Anggota Paskhas bernama Praka Yudha tewas diduga karena dianiaya oleh seniornya di Malang, Jawa Timur. Namun, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Jemmy Trisonjaya mengatakan Praka Yudha tewas karena bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Insiden bunuh diri itu bermula karena Praka Yudha memiliki urusan utang piutang. Karena masalah utang tersebut tak kunjung selesai, tiga seniornya, diperintahkan untuk menindak Praka Yudha.
"Kronologi kejadian tersebut berawal dari tiga orang perwira remaja Paskhas atas nama Lettu MP, Letda AJ, dan Letda IH yang mendapat perintah untuk membina Praka Yudha yang sedang ada masalah utang," ujar Jemmy melalui keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (12/5).
Praka Yudha tidak pernah mau jujur soal masalah utangnya tersebut. Maka, tiga seniornya itu memberikan tindakan dengan mengurung Praka Yudha di salah satu kamar barak pada Kamis (11/5).
"Tapi, korban malah mencoba kabur melalui kaca nako yang ada di kamar. Lalu dapat tertangkap lagi oleh para perwira yang mendapat tugas pembinaan dan diamankan kembali," lanjut Jemmy.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 11.05 WIB, Praka Yudha minta izin ke kamar mandi. Yudha berada di kamar mandi sekitar 10 menit. Letda AJ mulai curiga mengapa Praka Yudha tak kunjung keluar dari kamar mandi.
Letda AJ kemudian menanyakan kepada Praka Yudha. Tak lama kemudian, Praka Yudha keluar dari kamar mandi sambil berlari dan kemudian menubruk seniornya tersebut. Letda AJ terdorong hingga masuk ke dalam barak. Saat di barak, Praka Yudha kemudian mengambil pisau komando.
"Kamu mau nyerang saya?" tanya Letda AJ seperti ditirukan Jemmy.
Kemudian, Praka Yudha menjawab, "Siap tidak, Ndan. Saya mau bunuh diri sambil menusukkan pisau komandonya dari sisi sebelah kanan tembus ke sebelah kiri," ujar Jemmy menjelaskan.
ADVERTISEMENT
Letda AJ kemudian meminta bantuan kepada anggota lain yang ada di barak. Korban langsung dievakuasi dengan menggunakan Batalyon Paskhas 464 dan didampingi oleh Lettu Pas MP dan Letda Pas AJ. Pada pukul 11.28 WIB, korban meninggal dunia.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini