Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Ini 9 Kecerdasan Majemuk Manusia, Sesuaikan Dengan Profesi Kamu!
8 Desember 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ananda Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenali 9 Kecerdasan Manusia dan Temukan Karier yang Sesuai dengan Bakat Anda!
![Ilustrasi Otak. Sumber : Ananda/DeepAI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jejpzvnvpj1m2skekqb62453.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kecerdasan linguistik memiliki komponen inti yakni kepekaan pada bunyi, makna, struktur, dan fungsi sebuah kata dan bahasa. Kecerdasan ini ditujukan oleh kepekaan terhadap urutan kata dan makna serta kemampuan beragam penggunaan bahasa untuk memaknai arti kompleks. Berkaitan dengan bahasa, orang yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya mahir dalam membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, memberi informasi, membuat kalimat sulit menjadi mudah dipahami, mahir bahasa asing, bisa mengajar, dan sejenisnya. Pekerjaan yang cocok dengan kecerdasan ini seperti politikus, wartawan, guru, pengacara, penyiar radio, presenter, penulis, ahli bahasa, penerjemah, orator, dan lainnya.
Kecerdasan logika memiliki kepekaan terhadap pola-pola logis atau numeris dan kemampuan mengolah pikiran yang panjang. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang akurat, teliti, sistematis, dan logis. Itulah mengapa biasanya orang yang memiliki kemampuan matematis dianggap cerdas, karena analisisnya seringkali akurat. Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan menghitung, menalar, memecahkan masalah, menyusun, membuat hipotesis, mengkalkulasi, mengaudit, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki kecerdasan logika dapat mengembangkan pekerjaan menjadi seorang ilmuwan, ahli matematika, fisikawan, programmer, akuntan, psikiater, pengacara, ahli statistika, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan musikal memiliki komponen inti berupa kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola nada, dan warna nada serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini memiliki minat yang tinggi terhadap dunia musik, mereka dapat menciptakan lagu, membentuk irama, mendengarkan nada dari sumber bunyi secara natural. Seseorang yang memiliki kecerdasan musikal dapat mengembangkan karir di dunia musik, menjadi penyanyi, komposer, penulis lagu, dan pemain alat musik lainnya.
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menggunakan tubuhnya secara efektif untuk mengekspresikan ide, emosi, atau menyelesaikan masalah. Orang dengan kecerdasan kinestetik tinggi cenderung memiliki koordinasi tubuh yang baik, keterampilan motorik yang halus, dan kesadaran fisik yang tinggi. Profesi yang cocok untuk seorang yang memiliki kecerdasan kinestetik ialah seperti atlet, aktor, penari, mekanik, pengrajin, pelatih atau guru olahraga, ahli bedah dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memvisualisasikan, memahami, dan memanipulasi objek dalam ruang tiga dimensi. Orang dengan kecerdasan spasial tinggi mampu berpikir secara visual dan memiliki kepekaan terhadap bentuk, pola, ruang, dan warna. Kecerdasan spasial adalah kemampuan luar biasa yang memungkinkan seseorang memahami dan memanipulasi elemen-elemen visual dan ruang. Dengan mengembangkan kecerdasan ini, seseorang dapat mengeksplorasi berbagai bidang kreatif, ilmiah, dan teknis yang membutuhkan imajinasi dan kemampuan visual yang kuat. Pekerjaan yang cocok dengan orang yang memiliki kecerdasan ini ialah arsitektur, desainer, animator, fotografer, kartografer, pelukis, dan sebagainya.
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk memahami, mengenali, dan berinteraksi dengan elemen-elemen alam secara mendalam. Orang dengan kecerdasan ini cenderung peka terhadap pola-pola di alam, seperti tumbuhan, hewan, dan fenomena lingkungan. Di era modern ini, kecerdasan naturalis memainkan peran penting dalam menjawab tantangan global, seperti perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Pekerjaan yang cocok dengan orang yang memiliki kecerdasan ini ialah ahli biologi, peneliti alam, dokter hewan, ahli kehutanan, petani, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami, berinteraksi, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kepekaan tinggi terhadap emosi, motivasi, dan kebutuhan orang lain, serta mampu membangun hubungan yang baik. Ciri-ciri yang dimiliki orang dengan kecerdasan ini seperti mampu memahami perasaan orang lain, mahir membangun hubungan sosial, dan dapat memotivasi orang lain. Pekerjaan yang cocok dengan orang yang memiliki kecerdasan seperti ini seperti psikolog, konselor, pelatih, konsultan, humas, dokter atau perawat, motivator, politikus, dan sejenisnya.
Kecerdasan Intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk emosi, motivasi, kekuatan, kelemahan, serta tujuan hidup. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kesadaran diri yang tinggi, mampu merefleksikan perasaan, dan mengambil keputusan berdasarkan pemahaman mendalam tentang dirinya sendiri. Biasanya, orang seperti ini mampu memahami kelebihan dan kekurangan dirinya, mampu mengatasi emosi dengan bijaksana, dan merenungkan perasaan serta pikirannya. Kecerdasan ini dapat dikatakan sebagai pelengkap dari kecerdasan-kecerdasan sebelumnya untuk mendukung karir di masa depan. Profesi yang cocok dengan seseorang yang memiliki kecerdasan ini antara lain seperti guru atau dosen, penulis, pelukis, filsuf, motivator, life coach, ahli agama, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan Eksistensial adalah kemampuan untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang keberadaan manusia, makna hidup, kematian, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Orang dengan kecerdasan ini cenderung berpikir filosofis dan tertarik pada topik yang melibatkan nilai-nilai, moral, dan tujuan hidup. Orang dengan kecerdasan eksistensial tinggi cocok untuk profesi yang melibatkan refleksi mendalam, diskusi filosofis, dan pembahasan tentang nilai-nilai universal. Misalnya menjadi seorang dosen filsafat, filsuf, aktivis kemanusiaan dan lingkungan, ahli agama, dan sejenisnya.
Setiap manusia tentunya memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Mungkin saja hanya beberapa orang yang memiliki semua kecerdasan tersebut. Namun, jika kecerdasan ini dilatih secara konsisten tentu akan terus meningkat dan memudahkan Anda menggali potensi untuk menyesuaikan dengan karir impian. Terus semangat dan selalu belajar!
ADVERTISEMENT