Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Program KKN Desa Cempereng Pembuatan Sabun Tangan dari Minyak Jelantah
10 Februari 2025 20:46 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ananda Yunita Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber : Dokumentasi Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqxdxrrfw5g7hq1ta7619n9.jpg)
Program Multidisiplin oleh KKN TIM I UNDIP 2025 di Desa Cempereng, Batang
ADVERTISEMENT
Cempereng, Batang -- Pada 7 Februari 2025, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan Program Kerja Multidisiplin dengan tema "Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah untuk Sabun Tangan" dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2025 di kantor balai Desa Cempereng, Batang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK di Desa Cempereng, tentang pentingnya mengelola limbah minyak jelantah dengan cara yang ramah lingkungan. Dalam program ini, minyak jelantah yang biasa dibuang begitu saja, diolah menjadi sabun tangan yang bermanfaat untuk kebersihan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya limbah minyak jelantah dan pentingnya pengelolaan yang baik, serta memperkenalkan cara mengolah limbah tersebut menjadi produk yang bermanfaat, yaitu sabun tangan. Program ini juga diharapkan dapat membuka wawasan tentang keberlanjutan lingkungan dan memberikan keterampilan praktis kepada ibu-ibu PKK dalam mengolah limbah minyak jelantah di rumah.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Anggota KKN TIM I UNDIP 2025 dan dilanjutkan dengan penjelasan umum mengenai tujuan program oleh ketua tim KKN. Para peserta yang hadir adalah ibu-ibu PKK Desa Cempereng, yang merupakan target utama dari pelaksanaan kegiatan ini.
Paparan oleh Jessy Pascaline (Jurusan Hubungan Internasional) - Jessy menjelaskan kepada ibu-ibu PKK mengapa minyak jelantah dipilih sebagai bahan utama dalam program ini. Dalam materi yang dipaparkan melalui PPT, Jessy menjelaskan bahwa minyak jelantah yang sering dibuang dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, mengolah minyak jelantah menjadi sabun tangan adalah solusi untuk mengurangi limbah sekaligus menghasilkan produk yang bermanfaat.
Paparan oleh Nailu Al Muna (Jurusan Teknik Geodesi) - Muna menyampaikan materi mengenai bahaya membuang minyak jelantah secara sembarangan. Dalam presentasinya, Nailu menjelaskan bahwa jika minyak jelantah dibuang begitu saja, dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta mengganggu ekosistem. Selain itu, minyak jelantah yang dibuang ke saluran air dapat menyebabkan kerusakan pada sistem drainase dan mencemari sumber air bersih.
Paparan oleh Ananda Yunita Rahmawati (Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik) - Yunita memberikan materi tentang prosedur operasional standar (SOP) pengumpulan minyak jelantah yang benar. Dalam PPT, ia menjelaskan langkah-langkah pengumpulan yang dimulai dari penyimpanan minyak dalam wadah yang bersih, hingga pengumpulan rutin untuk menghindari pemborosan dan mencemari lingkungan.
Paparan oleh Ignasius Bernadi K. (Jurusan Fisika) - Bernad menjelaskan tentang bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan sabun, khususnya mengenai penggunaan soda kaustik (NaOH) dalam proses saponifikasi. Dalam presentasinya, Bernad menyampaikan pentingnya mengukur kadar NaOH yang tepat agar proses pembuatan sabun aman dan efektif. Selain itu, ia juga menjelaskan proses penjernihan minyak jelantah, yang meliputi perendaman minyak dengan arang untuk menghilangkan air dan kotoran yang ada.
ADVERTISEMENT
Paparan oleh Ananda Imam W. (Jurusan Teknik Mesin) - Anan menjelaskan tentang proses penyaringan minyak jelantah, yang merupakan tahapan penting dalam menghilangkan kotoran dan partikel-partikel yang tidak diinginkan dari minyak jelantah. Penyaringan dilakukan menggunakan alat khusus agar minyak siap untuk diproses lebih lanjut menjadi sabun tangan yang bersih dan aman digunakan.
Paparan oleh Adinda Berliana (Jurusan Gizi) - Dinda memaparkan materi mengenai pentingnya mencuci tangan dengan benar. Dalam presentasinya, Dinda menjelaskan tentang enam langkah cuci tangan yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang meliputi membasahi tangan, menggunakan sabun, menggosok seluruh bagian tangan, membilas tangan dengan air, dan mengeringkannya dengan handuk bersih. Dinda menekankan bahwa cuci tangan yang benar dapat mencegah penyebaran penyakit.
Paparan oleh Fakhri Ryan G. (Jurusan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur) - Fakhri menjelaskan tentang desain kemasan sabun tangan yang ramah lingkungan. Dalam PPT-nya, Fakhri menampilkan berbagai desain kemasan yang menarik. Ia juga membahas pentingnya kemasan yang informatif, yang menjelaskan kandungan sabun dan komposisinya.
Paparan oleh Tuti Agus Setiani (Prodi Akuntansi) - Tuti menyampaikan strategi pemasaran untuk sabun tangan dari minyak jelantah. Dalam presentasinya, Tuti membahas cara memasarkan produk kepada ibu-ibu PKK, dengan menonjolkan manfaat ramah lingkungan dan kesehatan. Ia juga memberikan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dalam memasarkan produk ini ke pasar yang lebih luas.
Riski Dwi Santoso (Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan) - Riski bertanggung jawab untuk membuat presentasi PowerPoint (PPT) yang akan digunakan dalam pemaparan materi. Ia juga bertanggung jawab untuk menyerahkan hasil sabun tangan dari minyak jelantah kepada pihak kepada Sekretaris Desa Cempereng.
Program KKN Multidisiplin ini menunjukkan kolaborasi lintas disiplin ilmu yang sangat efektif dalam menciptakan solusi nyata bagi masalah lingkungan. Setiap anggota KKN menyampaikan materi sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, mulai dari pengelolaan limbah minyak jelantah, proses pembuatan sabun, hingga pemasaran produk. Materi yang dipaparkan berhasil memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada ibu-ibu PKK tentang pentingnya mengolah limbah minyak jelantah dan manfaat cuci tangan yang benar. Keberhasilan program ini bukan hanya terletak pada pengolahan limbah, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dengan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan langsung di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Program KKN ini tidak hanya berhasil mengurangi limbah minyak jelantah tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan dan kesehatan. Kolaborasi lintas disiplin ilmu memungkinkan setiap anggota KKN memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan bidangnya, yang pada akhirnya menghasilkan dampak positif bagi masyarakat Desa Cempereng. Ke depan, diharapkan program ini dapat diperluas dan diimplementasikan di desa-desa lain sebagai model pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada keberlanjutan dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.