Strategi Menghadapi Krisis Ekonomi Melalui Pengendalian Inflasi Pangan

Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. Sumber : YouTube Bank Indonesia

Indonesia memiliki peluang yang sangat baik untuk barang atau jasa penting yang akan mengisi pasar dunia, yang pasokannya terputus akibat perang antara Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan krisis ekonomi inflasi di belahan dunia. Musim dingin menyebabkan banyak negara di dunia membutuhkan barang atau jasa, termasuk barang dari Indonesia. Negara-negara maju, terutama negara-negara yang selamat dari musim dingin, bertindak pragmatis karena perang antara Rusia dan Ukraina yang tidak ada habisnya dan menyebabkan krisis ekonomi. Di sisi lain, beberapa negara lain membutuhkan bahan baku seperti batu bara. Hal ini dapat meningkatkan ekspor Indonesia mengingat Indonesia merupakan salah satu pengekspor batu bara terbesar. Dominasi komoditas ini menjadi pertanda pertumbuhan ekonomi, karena mengekspor batu bara ke negara-negara yang membutuhkan akan sangat membantu Indonesia menghadapi ancaman resesi global tahun depan.

Untuk mengatasi risiko resesi global, pada tahun 2023 pemerintah harus memiliki strategi untuk menahan inflasi pangan, sehingga harga tetap stabil dan distribusi bahan pangan pokok merata ke seluruh lapisan masyarakat.

Perekonomian Indonesia masih relatif baik dibandingkan negara lain karena memiliki pilar ekonomi yang kuat seperti neraca perdagangan yang membaik, produksi sektor pertanian yang meningkat, restrukturisasi sektor perbankan yang tepat dan pertumbuhan penduduk yang terkendali.

Meskipun Indonesia memiliki faktor pendukung ekonomi yang kuat, namun tetap perlu menahan inflasi pangan untuk mencegah kemungkinan terjadinya resesi global dengan strategi Indonesia mengoptimalkan pengendalian inflasi pasokan dan strategi menggenjot produksi pangan. Barang atau jasa yang mendukung ketahanan pangan massal dan berdampak nasional.