
Dalam Virtual Exhibition tersebut menjadi ajang dipamerkannya 10 produk olahan hasil hutan selain kayu, diantaranya :
- Gula aren yang merupakan produk dari Kelompok Tani Hutan Mekar Tani.
- Garam rempah kenja produk dari Kelompok Tani Hutan Tirto Sari.
- Jamur tiram produk dari Kelompok Tani Hutan Omah Jamur Segar.
- Madu lanceng produk dari Kelompok Tani Hutan Madu Sari.
- Box hantaran produk dari Kelompok Tani Hutan Sumber Rejeki.
- Suling, thiwul dan tepung pati garut produk dari Kelompok Tani Hutan Tunas Lestari.
- Kelor dan propolis spray olahan produk dari Kelompok Tani Hutan Trigona.

Berharap Percepat Transformasi Digital Kelompok Tani Hutan
“Kami berharap dengan adanya virtual exhibition, KTH yang ada dapat menjadi KTH milenial siap untuk menghadapi dinamika global perubahan teknologi sehingga yang bisa masuk di virtual exhibition ini merupakan contoh KTH yang melek internet dan sanggup melakukan excellent service sesuai dengan ekosistem bisnis saat ini,” ujar Kuncoro Cahyo Aji, Kepala Dinas LHK DIY.
Virtual Exhibition tersebut merupakan dukungan dari DLHK DIY untuk pembentukan Kelompok Tani Hutan milenial dalam mempercepat transformasi digital dan beradaptasi pada perkembangan di era industri 4.0. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY memfasilitasi pemasaran produk olahan hutan milik Kelompok Tani Hutan (KTH) DIY melalui pameran virtual yang dapat diakses masyarakat global secara daring di website hutanistimewa.jogjaprov.go.id .