Kuliah Bukan untuk Kerja: Menjelajahi Nilai Pendidikan Tinggi Lebih Dalam

anatasya andini setiawan
mahasiswi farmasi universitas airlangga
Konten dari Pengguna
1 Juni 2023 22:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anatasya andini setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan tinggi seringkali diasosiasikan dengan persiapan untuk dunia kerja. Banyak orang memandang kuliah sebagai jalan menuju pekerjaan yang baik dan penghasilan yang stabil. Terutama untuk mereka yang sedang mempersiapkan kelulusan SMA, banyak orang tua dan siswa menganggap kuliah sebagai langkah penting untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan mengamankan masa depan finansial. Namun kuliah seharusnya bukan hanya tentang persiapan untuk dunia kerja, tetapi lebih dari itu. Kuliah seharusnya menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri, memperluas wawasan, dan menggali potensi pribadi.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang terdengar kalimat “Kalau nggak kuliah, mau jadi apa? Nggak akan dapat kerja” atau “kalau hanya lulusan SMA, mau kerja dimana? Sulit untuk sukses”. Lantas, apakah peluang pekerjaan hanya untuk mereka yang menempuh pendidikan tinggi?
Dunia kerja tidak semata-mata mengandalkan secarik kertas ijazah pendidikan tinggi yang berisikan angka-angka potensi akademik. Banyak hal yang dibutuhkan dalam bekerja, terutama hardskill yang dimiliki seseorang. Perusahaan akan mempertimbangkan mereka yang bisa beradaptasi dengan lingkungan, memiliki kemauan yang kuat, serta bekerja keras. Semua hal itu bisa kita dapatkan tanpa melalui dunia perkuliahan, tetapi dunia perkuliahan bisa melatih dan memberikan kita semua hal tersebut secara mendalam.
1. Pemahaman yang Mendalam
Dalam dunia perkuliahan, salah satu hal yang diperoleh adalah kesempatan untuk memperdalam pemahaman akan suatu bidang tertentu. Ketika seseorang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, mereka akan mendapatkan akses kepada dosen ahli bidang tertentu, sumber dana pendidikan, dan fasilitas lain dimana tak lain mereka akan dapat mempelajari teori-teori kompleks, melakukan penelitian, menganalisis data, dan mengembangkan pemikiran kritis. Dengan demikian, hal ini memungkinkan mereka untuk dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan manusia.
ADVERTISEMENT
2. Pengembangan Kemampuan Analitis dan Keterampilan Berpikir Kritis
Selama masa studi, kemampuan analitis dan berpikir kritis akan sering dilatih melalui tugas-tugas akademis yang diberikan. Dimana mereka akan diberikan tugas yang membutuhkan analisis mendalam mengenai suatu hal, menggali berbagai sumber informasi, menganalisis fakta, merumuskan argument berdasarkan bukti dan menemukan solusi yang efektif. Keterampilan seperti itu akan sangar dibutuhkan kelak di dunia kerja dimana seseorang harus bisa melihat dunia dari berbagai perspektif, mengeksplorasi berbagai ide dan menemukan solusi yang efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi.
3. Peningkatan Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi seseorang akan sangat terbantu selama kuliah, pasalnya mahasiswa akan sering dilatih dan diminta untuk berpartisipasi dalam diskusi yang dilakukan, menyampaikan pendapat di muka umum, dan bahkan menjadi volunteer untuk acara-acara yang diselenggarakan. Keterampilan komunikasi yang baik dan tertata tidak hanya penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Kemampuan untuk menyampaikan gagasan dengan jelas dan efektif merupakan asset yang tak ternilai. Karena tidak jarang kita temui seseorang yang pandai dalam bidang akademis tetapi seringkali merasa kesulitan dalam menyampaikan suatu hal secara lisan.
ADVERTISEMENT
4. Pengembangan Jaringan dan Hubungan Sosial
Dunia perkuliahan merupakan tempat untuk membangun relasi sebanyak-banyaknya. Mereka akan dipertemukan dengan ribuan orang dari berbagai daerah, jurusan dan profesi yang beragam. Hal tersebut merupakan suatu kesempatan emas untuk membangun jaringan professional dan hubungan sosial. Relasi ini berpotensi besar membuka pintu peluang karir di masa depan, baik dalam hal kolaborasi proyek hingga kesempatan kerja. Selain itu dapat memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dan memperluas wawasan sosial.
5. Pencarian Identitas dan Pemahaman Diri
Terakhir, pendidikan tinggi memberikan waktu dan ruang yang berharga bagi mahasiswa untuk menjelajahi diri dan menemukan identitas mereka. Banyak program kuliah yang menawarkan berbagai pilihan mata kuliah dan kesempatan untuk mengambil kuliah lintas disiplin, yang memungkinkan untuk menggali minat di luar bidang studi utama mereka. Hal ini membantu mereka menemukan passion, mengejar hobi, dan mengembangkan diri secara holistik.
ADVERTISEMENT
Dalam kesimpulannya, kuliah seharusnya lebih dari sekadar persiapan untuk dunia kerja. Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memperoleh gelar, tetapi memeperdalam pengetahuan dan memanfaatkan segala kesempatan yang ada untuk mengembangkan diri. Tidak hanya softskill, tetapi hardskill yang menunjang segi akademis secara nyata.