Konten dari Pengguna

Hiperhidrosis: Mengapa Keringat Lebih Bisa Menjadi Tanda Kondisi Medis?

Anaztacia Anggraeni
Mahasiswi Universitas Bunda Mulia pengampu program studi ilmu komunikasi
14 Desember 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anaztacia Anggraeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengidap Hiperhidrosis. Foto oleh penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengidap Hiperhidrosis. Foto oleh penulis.
ADVERTISEMENT
Hiperhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat berfungsi secara berlebihan. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan, telapak kaki, ketiak, dan wajah. Biasanya, kondisi ini mempengaruhi orang dewasa, meskipun bisa juga terjadi pada anak-anak. Gejala yang ditimbulkan bisa bervariasi, tetapi sering kali mulai terjadi pada masa remaja. Keringat berlebih paling sering terjadi di bagian tubuh yang memiliki banyak kelenjar keringat, seperti ketiak dan telapak tangan. Hiperhidrosis terjadi karena disebabkan oleh ketidakseimbangan sistem saraf yang mengatur kelenjar keringat. Cara mengatasi hiperhidrosis dapat dilakukan dengan perawatan medis seperti antiperspiran kuat, terapi listrik, atau bahkan prosedur bedah dalam kasus yang parah.
ADVERTISEMENT
Keringat adalah respon alami tubuh untuk mengatur suhu dan mendinginkan diri saat panas atau berolahraga. Namun, pada orang dengan hiperhidrosis, kelenjar keringat bekerja terlalu aktif bahkan dalam keadaan istirahat. Keringat berlebih ini tidak hanya mengganggu secara fisik, tetapi juga bisa menyebabkan stres emosional dan sosial bagi penderita. Banyak yang merasa malu atau kurang percaya diri karena kondisi ini.
Meskipun keringat berlebih mungkin tampak seperti masalah yang sepele, bagi banyak pengidap, kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Penderita hiperhidrosis seringkali merasa malu atau cemas karena keringat yang mengucur dapat memengaruhi interaksi sosial dan kegiatan sehari-hari. Kondisi ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit, bau badan yang tidak sedap, atau bahkan memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani suatu aktivitas. Hal ini sering kali berujung pada stres emosional yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Mengapa keringat berlebih bisa menjadi tanda kondisi medis? Hiperhidrosis bisa menjadi gejala penyakit lain seperti diabetes, gangguan tiroid, atau infeksi. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh kondisi psikologis seperti kecemasan atau stres. Oleh karena itu, keringat berlebih tidak boleh dianggap remeh, dan konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya serta mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengobatan hiperhidrosis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa metode pengobatan termasuk penggunaan antiperspiran kuat, terapi obat, hingga prosedur medis seperti iontophoresis atau bahkan operasi. Tujuannya adalah untuk mengendalikan keringat berlebihan dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Terapi juga sering kali disesuaikan dengan kebutuhan individu.