Ingin Deteksi Sensitivitas Gigi? Ini Caranya

Ilustrasi Gigi Sensitif. (Foto: Thinkstock)

Gigi sensitif mungkin menjadi masalah kesehatan gigi yang paling umum terjadi di masyarakat. Biasanya, mereka yang mengalami masalah ini adalah orang-orang yang berusia antara 20 sampai 25 tahun.

Meskipun hanya sesaat, namun jika sudah mengalami sekali maka kondisi ini akan terus berlanjut dialami oleh para penderita. Dampak yang akan ditimbulkan pun tak main-main, karena bisa berakibat pada komplikasi penyakit mulut lainnya.

Gigi sensitif merupakan tanda bahwa pasien menderita gigi berlubang. Dan jika dibiarkan begitu saja, maka masalah ini bisa menyebabkan infeksi pada gusi atau rahang yang nyeri, pembengkakan, serta berisiko menyebar ke area lainnya seperti kepala dan leher.

Gigi Sensitif (Foto: Thinkstock)

Untuk mengetahui apakah gigi kamu sensitif atau tidak, maka kamu bisa mendeteksi kesensitifan tersebut sejak dini. Drg. Hardini Dyah Astuti, Sp.Perio, menjelaskan cara mendeteksi gigi sensitif tanpa perlu ke dokter dengan cara menggunakan pasta gigi.

"Bagi yang merasa giginya sudah mulai ngilu saat makan makanan dingin, panas atau asam maka deteksi dini pun perlu dilakukan," terang Drg. Dyah.

"Caranya kamu bisa menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, kemudian tunggu selama dua sampai tiga hari. Jika dalam kurun waktu tersebut, gigi dirasa sudah ngga ngilu lagi berarti gigi kamu tidak sensitif, namun jika masih terasa ngilu, maka bisa dipastikan gigi kamu sensitif," tambahnya.

Penanganan dokter lebih lanjut pun perlu dilakukan untuk mengecek secara mendalam mengenai kondisi kesehatan gigi. Nantinya, dokter akan menentukan perawatan gigi seperti apa yang harus kamu lakukan demi melindungi serta memperbaiki keadaan gigi sensitif tersebut.

Memilih pasta gigi yang tepat juga sangat disarankan bagi yang mengalami masalah gigi sensitif. Carilah pasta gigi yang mengandung formula untuk mencegah rasa nyeri pada saraf gigi.