Menilik Tradisi Penyambutan Bulan Ramadhan di 10 Negara Muslim

26 Mei 2017 11:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
'Fanous', tradisi menyambut Ramadhan di Mesir. (Foto: Instagram: @wooziegaafar)
zoom-in-whitePerbesar
'Fanous', tradisi menyambut Ramadhan di Mesir. (Foto: Instagram: @wooziegaafar)
Bulan Ramadan semakin dekat!
Tanda-tanda memasuki bulan Ramadhan pun sudah semakin terlihat. Mulai dari iklan komersial spesial Ramadhan yang ditayangkan di televisi sampai tradisi Ramadhan yang telah diselenggarakan di beberapa daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rupanya tak hanya Indonesia yang telah menyelenggarakan tradisi menyambut bulan Ramadhan, negara-negara dengan mayoritas muslim pun juga mempunyai tradisi dalam menyambut bulan penuh berkah tersebut. Negara apa saja? Dilansir Enlighten, inilah 10 tradisi Ramadan di beberapa negara muslim di dunia:
1. Pakistan
Tradisi menyambut bulan Ramadhan di Pakistan diawali dengan makan bersama, menyantap makanan khas Ramadhan seperti samosa, pakoras, dan chaat. Camilan gurih ini memang selalu dihadirkan pada saat bulan Ramadhan. Sebelum acara makan bersama dimulai, warga Pakistan biasanya berbondong-bondong secara bersamaan menyiapkan menu iftar tersebut.
2. Mesir
Lebih dikenal dengan "Fanous" Ramadhan, lampion-lampion sengaja digantungkan di sepanjang jalan di Mesir sebagai penanda jika bulan penuh berkah ini akan segera tiba. Lampion cantik yang menghiasi kota ini ternyata merupakan lampion tradisional khas Mesir. Tradisi menyambut bulan Ramadhan sendiri ternyata sudah berlangsung sejak 969 tahun yang lalu, lho!
ADVERTISEMENT
3. Turki
Bukan buka puasa bersama atau menyalakan lampion, tradisi menyambut bulan Ramadhan di Turki dimeriahkan oleh tabuhan drum yang dilakukan oleh warga Turki pada waktu tengah malam atau menjelang fajar. Berpenampilan rapi dalam balutan pakaian tradisional Utsmaniyah, para drummer akan berkeliling kota sambil menabuh drum tanpa henti. Tujuan dari tradisi ini adalah semata-mata untuk membangunkan warga yang akan sahur. Wow, tradisi yang menarik ya!
4. Mekkah
Kota suci Mekkah juga mempunyai tradisi menyambut bulan Ramadhan yang cukup unik. Bola meriam akan ditembakkan pada saat matahari terbit sebagai bentuk peringatan jika Ramadhan telah tiba. Dan meriam berikutnya dengan asap berwarna hijau juga akan ditembakkan sebagai penanda menyambut waktu berbuka puasa. Tradisi ini berawal ketika sultan Mesir menembak sebuah meriam yang baru saja ia terima untuk mengujinya pada tahun Hijriah 859.
ADVERTISEMENT
Meriam ditembakkan saat waktu Magrib. Hal inilah yang membuat warga Mekkah menganggap jika tembakkan meriam tersebut menjadi penanda waktu berbuka puasa.
5. Maldives
Negara yang berada di barat daya Sri Lanka itu terkenal dengan indahnya panorama pantai yang memesona. Tak hanya pantainya yang menawan, tradisi menyambut bulan Ramadhan di negara Maladewa ini juga terbilang unik.
Dikenal oleh warga dengan sebutan 'Roadha Mas', tradisi ini diwarnai dengan antusiasme dan semangat masyarakatnya. Selama berbuka puasa, berbagai hidangan lokal disiapkan seperti 'kulhi boakibaa' (kue ikan), 'foniboakiba' (kue tepung) dan 'gulha' (bola ikan).
Setelah berbuka puasa, warga yang pandai berpuisi akan diminta untuk melafalkan Raivaru, yaitu puisi yang berisikan tentang bulan Ramadhan. Puisi dengan syair kuno ini sangat dipuja oleh warga Maladewa.
ADVERTISEMENT
6. Komoro
Komoro yang terletak di Afrika Timur ini mempunyai tradisi yang tak kalah unik dengan negara-negara muslim lainnya. Dibandingkan dengan rutinitas normal, masyarakat Komoro menjadi lebih dekat antar satu sama lain.
Menjelang waktu berbuka, masyarakat secara bersamaan akan berjalan menuju sebuah tempat yang disebut dengan 'Bangwé'. Di tempat inilah, mereka akan berjalan menuju masjid di mana telah disiapkan kopi dan kurma untuk mereka berbuka puasa.
7. Aljazair
Menyambut bulan Ramadan, masyarakat Aljazair akan begadang semalam penuh. Biasanya, mereka akan membuka lapak di sepanjang jalan dan pasar dadakan ini akan dipenuhi oleh masyarakat yang sengaja datang ke tempat ini sekadar untuk mengobrol satu sama lain ataupun berbelanja.
Perayaan menyambut bulan suci Ramadhan di negara ini akan terus berlangsung hingga sahur. Dan karena alasan inilah, aktivitas keesokan harinya akan dimulai sekitar satu jam lebih terlambat.
ADVERTISEMENT
8. Irak
Meskipun penuh konflik, perayaan menyambut bulan Ramadan di Irak tetap berjalan cukup meriah. Tradisi Ramadan yang dilakukan di negara di Timur Tengah ini diisi dengan permainan seru yang populer dimainkan setiap bulan Ramadhan.
Permainan yang disebut dengan "The Ring Game" ini adalah permainan antar dua tim di mana masing-masing tim terdiri dari 10 sampai 20 orang. Salah satu anggota tim harus menyerahkan cincin tersebut kepada anggota tim lain, dan sementara anggota tim lawan harus menebak siapa yang menyembunyikan cincin tersebut.
9. Maroko
Sementara negara lain mulai mempersiapkan perayaan penyambutan bulan Ramadhan hanya satu atau dua hari sebelum bulan suci tiba, masyarakat Maroko mulai mempersiapkan perayaan ini sejak dua sampai tiga minggu sebelum bulan Ramadhan tiba. Uniknya, masyarakat Maroko akan mengecat dinding rumah mereka dan membersihkannya demi menyambut bulan Ramadhan. Mereka juga mulai mengundang teman dan kerabat ke sebuah pesta untuk membangkitkan suasana bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
10. Qatar
Tradisi menyambut bulan Ramadhan di Qatar disebut dengan Garangao yang diselenggarakan setiap hari ke-14 di bulan Ramadhan. Kegiatan Garangao sangat dinanti oleh masyarakat Qatar, terutama anak-anak yang akan dikenakan busana tradisional oleh orang tua mereka.
Selepas maghrib, anak-anak ini akan berkeliling lingkungan mereka dan menyanyikan lagu tradisional Garangao sambil memukul batu bersama-sama sehingga menciptakan sebuah ritme yang indah. Kemudian, anak-anak akan diberi permen dan kacang-kacangan.
Garangao sendiri berasal dari kata 'Gara' yang artinya suara ketukan batu yang dipukul bersama-sama.