Konten dari Pengguna

Experiential Learning: Menemukan Makna Melalui Pengalaman

Andas Nidaa'an Khofiyya
Mahasiswa S1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surabaya
18 Juli 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andas Nidaa'an Khofiyya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Experiental Learning dalam Pengalaman Setiap Individu. Foto: Andas Nidaa'an Khofiyya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Experiental Learning dalam Pengalaman Setiap Individu. Foto: Andas Nidaa'an Khofiyya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Experiential learning, atau pembelajaran berbasis pengalaman, merupakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pengalaman langsung para peserta didik. Experiential learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran. Perbedaan metode ini dengan metode lainnya adalah metode ini peserta didik tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi mereka secara aktif terlibat dalam proses belajar melalui berbagai aktivitas, seperti halnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Melalui pengalaman-pengalaman tersebut, peserta didik diharapkan dapat membangun serta menemukan pengetahuan baru secara mandiri dalam melakukan pembelajaran secara langsung. David Kolb, seorang pakar di bidang pembelajaran eksperiensial, mengemukakan siklus belajar yang terdiri dari empat tahap:
ADVERTISEMENT
Pembelajaran berbasis pengalaman (Experiential Learning) memiliki hubungan yang erat dengan Social-Emotional Learning (SEL), yaitu dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Melalui pengalaman belajar yang aktif dan kolaboratif, peserta didik berlatih untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Keterampilan-keterampilan ini penting untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain, menghadapi tantangan, dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Experiential learning dapat dikatakan sebagai pendekatan pembelajaran yang menarik dan efektif untuk membantu peserta didik menemukan maknanya sendiri dan mengembangkan keterampilan penting. Dengan menggabungkan SEL dan Experiential Learning, pendidikan dapat menumbuhkan generasi pemimpin yang berpengetahuan yang berkualitas, cerdas, penuh kasih sayang, dan bertanggung jawab.