Konten dari Pengguna

Dampak Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Air Bagi Kehidupan Hewan Perairan

Andhika Satria Nugraha
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang
7 Oktober 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andhika Satria Nugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PLTA Kayan Sebagai Sumber Energi Bersih di IKN. Sumber: dpmptsp.kaltaraprov.go.id
zoom-in-whitePerbesar
PLTA Kayan Sebagai Sumber Energi Bersih di IKN. Sumber: dpmptsp.kaltaraprov.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangkit listrik tenaga air merupakan sumber energi terbarukan yang baik bagi lingkungan karena tidak menimbulkan banyak polusi. Namun, cara pengelolaannya sangat memengaruhi kehidupan air, seperti ikan dan katak. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pengaruh pembangkit listrik tenaga air terhadap hewan di dalam air dan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka.
ADVERTISEMENT
Fragmentasi Habitat.
Pembagian habitat merupakan dampak yang signifikan dari penciptaan pembangkit listrik tenaga air. Bendungan untuk menghasilkan listrik dapat menutup sungai, menghentikan pergerakan ikan dan makhluk air lainnya. Ikan yang bergerak untuk bertelur atau mencari makanan terkadang tidak dapat melewati bendungan, sehingga menyebabkan lebih sedikit ikan di dalamnya. di beberapa tempat. Ikan seperti salmon yang perlu berpindah tempat untuk bertelur sering kali dirugikan oleh perpecahan ini.
Perubahan Aliran Air.
Pembangunan bendungan mengubah pola aliran air alami. Aliran sungai yang dulunya stabil menjadi sporadis, dan jumlah air di hilir bisa turun secara signifikan. Perubahan ini membahayakan tempat tinggal banyak makhluk hidup air yang membutuhkan pergerakan air yang stabil untuk hidup.
Perubahan Kualitas Air.
ADVERTISEMENT
Bendungan untuk menghasilkan listrik dapat menurunkan kualitas air di sungai. Ketika bendungan besar meluap, hal ini akan membuat perairan menjadi tenang sehingga dapat menyebabkan lebih banyak kotoran dan tumbuhan menumpuk. Hal ini dapat menurunkan oksigen di dalam air, membahayakan ikan dan air lainnya. makhluk. Perubahan suhu air di sekitar bendungan dapat mengganggu siklus hidup spesies yang sensitif terhadap suhu.
Gangguan Siklus Hidup Spesies Perairan.
Ikan dan amfibi bergantung pada lingkungan air tertentu. Tenaga air dapat mengubah siklus hidup dengan memodifikasi aliran air, suhu, dan kualitas air. Ikan yang membutuhkan air cepat untuk bertelur mungkin tidak dapat melahirkan bayi di sungai yang pergerakan airnya berbeda karena bendungan. Jika airnya kotor atau berubah, bisa membuat mereka sakit.
ADVERTISEMENT
Upaya Mitigasi.
Beberapa upaya yang sudah diambil masyarakat untuk memitigasi bahaya terhadap hewan air adalah sebagai berikut: “Beberapa pembangkit listrik tenaga air yang lebih baru, atau PLTA telah membangun jalur khusus bagi ikan untuk berenang di sekitar bendungan dan terus bergerak”. Lebih lanjut, “Mengontrol cara air bergerak di titik tertentu seperti membuka dan menutup bendungan pada waktu distribusi yang berbeda membantu menjaga permukaan sungai tetap stabil dan melindungi hewan dan tanaman di dalamnya".