Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Prihatin Soal Kondisi Tenaga Perawat di Polman, Begini Kata Anggota DPRD Sulbar
9 Mei 2018 23:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Rudi Fathir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Prihatin Soal Kondisi Tenaga Perawat di Polman, Begini Kata Anggota DPRD Sulbar](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1525883972/1525883970638_0nkz9s_nhbu72.jpg)
MAMUJU - Anggota DPRD Provinsi Sulbar Yang juga mantan Ketua Komisi 4 Abdul Rahim Angkat Bicara soal adanyan isu pemecatan bagi pegawai tenaga honorer pasca menggelar aksi demo, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Menurut, Rahim Apa yang diteriakan adik-adik Perawat merupakan hal yang sangat lumrah dan manusiawi.
"Pemerintah Polewali Mandar dan Sulawesi Barat harus menyikapi secara serius rintihan tersebut,"Kata Rahim, Rabu (9/5/2018).
Lanjut dikatakan, Rahim, Bahwa Mereka telah bekerja sepenuh waktu dan tulus-ikhlas demi merawat bahkan menyelamatkan nyawa pasien.
"Mereka terkadang tidak tidur sepanjang malam hanya menunggu, memantau dan mendengar keluhan pasien maupun kekuarga pasien,"Ujar Rahin.
Rahim juga mengatakan, Tuntutan mereka sangat rasional. Isteri, suami dan anak mereka juga butuh hidup selayaknya. Tetapi kalau benar honornya hanya Rp. 100.000/ bulan tentu sangat menyedihkan bahkan dianggap "perbudakan".
"Karena itu, kita berharap semua pihak terutama pihak Rumah Sakit Polewali Mandar tidak emosional menyikapinya. Terlebih lagi, sampai melakukan intimidasi dan pemecatan. Mereka adalah pejuang Kemanusiaan,"Ungkap Rahim
ADVERTISEMENT
Rahim menambahkan, DPRD Provinsi Sulawesi Barat perlu segera melakukan koordinasi dengan Seluruh Pemerintah Kabupaten, khawatir jangan sampai kondisi ini terjadi pada semua daerah.
"Ini tidak boleh didiamkan. Harus ada langkah-langkah taktis dan konsepsional. Kepada kader NasDem di DPRD Polewali Mandar saya mi TA agar segera melakukan cross cek dan investigasi di lapangan, apakah benar ada tenaga honorer RS. Polewali Mandar yang ikut menyampaikan tuntutan dalam ancaman dan pemecatan,"Tegas Rahim.(fathir)