Tindakan Korea Selatan Setelah Bencana Terra

Andika Dwi Pradityo
Saya merupakan lulusan dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Konten dari Pengguna
31 Mei 2022 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andika Dwi Pradityo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Negara Korea Selatan. Foto:pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Negara Korea Selatan. Foto:pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sejak beberapa kontroversi yang terjadi pada ekosistem Terra membuat Korea Selatan serta otoritas keuangan yang akan memberikan perlindungan kepada konsumen. Perkembangan terbaru yaitu keputusan pemerintah Korea Selatan untuk meminta pertanggungjawaban atas pertukaran mata uang digital atau cryptocurrency.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari The Korean Times bahwa para parlemen telah memiliki rencana dalam memperkenalkan undang-undang yang akan meningkatkan pengawasan pertukaran mata uang digital. Hal tersebut merupakan topik diskusi selama dua hari seminar darurat dalam Majelis Nasional Korea Selatan.
Para anggota parlemen, regulator keuangan dan perwakilan dari bursa digital terbesar di Korea Selatan hadir dalam seminar tersebut. Rep Sung Il-jong dari Partai Kekuatan Rakyat mengatakan bahwa pertukaran mata uang digital perlu untuk berperan aktif serta pengawasan dengan baik untuk memastikan kepatuhan bagi semua pengguna.
“Kita perlu membuat pertukaran memainkan peran yang tepat, dan untuk itu, sangat penting bagi pengawas untuk mengawasi mereka secara menyeluruh. Ketika bursa melanggar aturan, mereka harus bertanggung jawab secara hukum untuk memastikan bahwa pasar berfungsi dengan baik tanpa masalah, ”mengutip kata Il-jong dalam The Korean Times.
ADVERTISEMENT

Dampak Bencana Terra

Parlemen Korea Selatan telah memperkirakan bahwa terdapat sekitar 280.000 investor yang terpengaruh oleh jatuhnya LUNA/UST. Hal ini sebagai bencara yang menjadi awal mula peraturan pada industri ini terbentuk.
Financial Services Commission (FSC) menegaskan kembali komitmen untuk memantau tindakan ilegal pada industri mata uang digital serta melindungi privasi investor. Sementara itu, laporan dari Korea Selatan menunjukkan bahwa parlemen sedang menyelidiki pertukaran mata uang digital secara individual.
Menurut Newspim, Yoon Chang-Hyeon sebagai anggota partai yang berkuasa dan ketua komite aset virtual khusus parlemen. Mengatakan bahwa pertukaran harus dilakukan untuk menjawab bagaimana mereka menanggapi kontroversi pada Terra.
Pihak berwenang Korea Selatan sudah menyelidiki Terraform Labs sebagai perusahaan di balik ekosistem Terra. Departemen kepolisian kejahatan dunia maya Seoul telah meminta untuk membekukan aset karyawan Terraform yang diduga melakukan penggelapan dana dari para investor.
ADVERTISEMENT
FSC, Unit Intelijen Keuangan serta Layanan Pengawas Keuangan saat ini sedang menginvestigasi whitepaper Terra dan dokumen lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab keruntuhan, skala kerusakan dan untuk mencegah terulang kembali pada masa depan.
Selanjutnya, jaksa sedang menyelidiki peran Do Kwon dalam bencana tersebut dan apakah dia terlibat dalam tindakan penipuan dengan proyek Terra-Luna. Sebuah firma hukum Korea Selatan yang mewakili investor yang terkena dampak keruntuhan telah mengajukan gugatan terhadap Do Kwon dan salah satu pendiri Terraform lainnya yaitu Shin Hyun-sung.

Kapitalisasi Pasar Berkurang Sekitar $45 Miliar

Mengingat kurangnya peraturan dan keterbatasan otoritas badan pengawas tidak jelas apakah Terraform Labs akan melakukan pertanggungjawaban atas kerugian tersebut. Menurut laporan Yonhap, terdapat 13 tagihan regulasi pasar crypto yang sedang tertunda dalam Majelis Nasional.
ADVERTISEMENT
Spiral kematian Terra terjadi pada awal bulan ini ketika TerraUSD (UST) telah kehilangan patoknya terhadap dolar AS. Sekitar $45 miliar sepakat untuk hilang dari kapitalisasi pasar token dalam waktu kurang lebih seminggu. Dari perdagangan tersebut sekitar $80 pada awal Mei hingga nilai Luna terjun bebas mendekati nol pada 12 Mei.
Sementara Do-Kwon telah mencoba untuk menghidupkan kembali ekosistem Terra yang tampak suram pada saat ini. Sehingga pasar crypto yang lebih besar akan terus mengalami kerugian di tengah keruntuhan Terra.